Tujuh rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di Sidoarjo sudah penuh. Warga diminta tidak euphoria setelah bebas dari PSBB, namun tetap menerapkan protokol kesehatan.
Permintaan tersebut disampaikan Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, saat membagikan masker kepada warga Desa Pepelegi dan Desa Bungurasih di Kecamatan Waru.
"Pembagian 10 ribu masker kepada warga Desa Pepelegi dan Desa Bungurasih ini untuk mengingatkan kepada semua pihak, khususnya masyarakat, bahwasanya kita harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Keluar rumah harus pakai masker dan jaga jarak. Ini dalam rangka mengingatkan, kita ini masih dalam bahaya pandemi COVID-19, jangan euphoria yang akhirnya justru membuat bahaya kita semua," kata Nur Ahmad kepada wartawan, Minggu (28/6/2020)
Nur Ahmad juga mengingatkan, saat ini tujuh rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di Sidoarjo sudah penuh. Bahkan ada 40 pasien COVID-19 yang dilakukan perawatan di IGD RSUD Sidoarjo, karena tempat RIK (Ruang Isolasi Khusus) sudah penuh.
"Perlu diketahui saat ini rumah sakit kita sudah penuh, RIK sudah penuh bahkan IGD kita sudah penuh 40 orang yang kena COVID-19 ini. Masyarakat biar tahu jadi jangan euphoria. Mari keleluasaan yang telah diberikan pemerintah untuk beraktivitas ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dengan menjalankan protokol kesehatan dengan benar. Jangan fleksibilitas ini justru digunakan yang tidak-tidak dan melanggar protokol kesehatan. Ini sangat penting sekali, kalau kita sudah lengah maka bisa terjadi keadaan yang tidak kita inginkan", tambah Nur Ahmad.
Tonton video 'Pemerintah: Ada yang Positif Corona, Tapi Tak Isolasi dengan Baik':