Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari atau Ning Ita bersama Forkopimda membentuk mal tangguh di Jalan Benteng Pancasila. Mal tangguh ini dibentuk sebagai persiapan menghadapi new normal life atau tatanan kehidupan baru yang produktif dan aman dari virus Corona.
Sunrise Mall di Jalan Benteng Pancasila dipilih menjadi mal tangguh di Kota Mojokerto. Peresmian pusat perbelanjaan tangguh ini ditandai dengan pemotongan pita oleh Ning Ita. Hadir pula Kapolres Mojokerto Kota AKBP Deddy Supriadi dan anggota Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
Ning Ita mengatakan, saat ini Kota Mojokerto sedang beradaptasi dengan kebiasaan baru. Bersama TNI dan Polri, pihaknya memperketat protokol kesehatan di area publik yang ramai dikunjungi masyarakat. Pendisiplinan protokol kesehatan ini untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Salah satunya dengan membentuk mal tangguh. Yaitu pusat perbelanjaan yang telah menerima sertifikat lolos uji dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mojokerto. Sertifikat tersebut diberikan setelah manajemen mal menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.
Tonton juga 'Khawatir Corona, Seberapa Higienis Alat Makan yang Digunakan di Mal?':
Mulai dari pengecekan suhu tubuh setiap pengunjung, menyediakan tempat cuci tangan lengkap dengan sabun, mewajibkan para pegawai menggunakan pelindung wajah atau face shield, masker dan sarung tangan, hingga pembatasan tempat duduk para pengunjung di masing-masing gerai.
"Pengelola mal tangguh wajib berkomitmen dan berani bertanggungjawab dalam menjalankan protokol kesehatan. Seperti membersihkan lift dan eskalator menggunakan cairan disinfektan sesering mungkin dan yang terpenting menyiapkan ruang isolasi bagi pengunjung jika didapati memiliki suhu tubuh di atas 36 derajat. Jika pengunjung enggan diperiksa lebih lanjut di ruang isolasi, maka tidak diperkenankan masuk," kata Ning Ita dalam rilis yang diterima detikcom, Sabtu (27/6/2020).
Ia menjelaskan, penerapan protokol kesehatan di mal tangguh Sunrise terus dipantau oleh tim dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mojokerto. Jika terjadi pelanggaran protokol kesehatan, pihaknya tidak segan untuk mencabut sertifikat sekaligus memberikan sanksi kepada pengelola mal.
Ning Ita berharap, pengelola mal tangguh, para penyewa gerai dan pengunjung taat dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan. "Semoga mal tangguh dapat bersinergi bersama pemerintah daerah dalam meningkatkan kesehatan warga kota, SDM-nya kuat, ekonomi hebat, masyarakat sejahtera dan bermartabat," terangnya.
Persiapan new normal life juga dilakukan Pemkot Mojokerto bersama TNI-Polri dengan membentuk kampung tangguh Semeru. Kampung tangguh di Kota Mojokerto tersebar di 18 kelurahan. Kampung ini diharapkan membuat masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Kampung tangguh merupakan program unggulan yang dicetuskan oleh Kapolda Jawa Timur sebagai upaya melawan penyebaran COVID-19 yang dimulai dari sektor paling bawah. Yaitu desa atau perkampungan dan warga," jelas Kapolres Mojokerto Kota AKBP Deddy Supriadi.
Selain itu, Pemkot Mojokerto juga menyiapkan kampung mandiri pangan (Mapan). Keberadaan kampung ini digadang-gadang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang sedang terpuruk akibat pandemi Corona.
Kampung Mapan akan dibentuk di setiap kelurahan di Kota Onde-onde sesuai potensi di masing-masing wilayah. Seperti kampung hidroponik sayuran produktif, kampung hidroponik buah-buahan, kampung budidaya lele, kampung budidaya nila, kampung peternakan ayam dan lainnya.