Ya, 3 santri SMK Bustanul Hikmah Kecamatan Kembangbahu mengembangkan inovasi mereka dengan mengkreasikan daun kelor menjadi olahan makanan yang kaya gizi. Tiga satri jurusan tata boga yang membuat olahan mi berbahan daun kelor itu adalah Ninda Nur Safira, Aini Nurul Hidayah,dan Siti Maisyaroh.
"Daun kelor selama ini dikenal sebagai daun yang banyak memiliki manfaat untuk kesehatan dan kebanyakan hanya dikonsumsi dalam bentuk sayuran," kata Ninda Nur Safira, dalam perbincangannya dengan wartawan, Jumat (24/6/2020).
Menurut Ninda, ide awal pembuatan mie bahan daun kelor ini berawal dari banyaknya pohon kelor yang tumbuh subur di sekitar pondok pesantren mereka. Muncullah ide untuk mencoba mengganti bahan dasar mi dengan bahan yang lebih sehat dan alami sehingga terciptalah mi daun kelor ini.
"Berdasarkan literatur, daun kelor memiliki kandungan vitamin, gizi dan zat anti oksidan. Fakta inilah yang kemudian kami kembangkan," ujar Ninda.
Proses pembuatan mi berbahan dasar daun kelor ini, menurut Ninda, cukup sederhana. Pertama, terang Ninda, Daun kelor segar yang baru dipetik dicuci bersih untuk selanjutnya dihaluskan mengunakan blender. Setelah halus, daun kelor yang sudah selesai diblender tersebut kemudian dicampur dengan adonan tepung dan telur serta garam secukupnya hingga adonan mengental.
"Setelah mengental, adonan kemudian digiling menjadi mi. Dan mi yang sudah jadi kemudian dimasak di dalam air yang sudah mendidih selama lima menit," tutur Ninda sambil menyebut kalau mi berbahan daun kelor inipun sudah siap untuk disantap.
Saat disajikan, mi daun kelor inipun rasanya enak seperti mi-mi lain yang ada di pasaran. Rasanya juga tetap gurih, renyah dan tidak terasa kelornya. Istimewanya, mie ini tetap kaya akan kandungan vitamin dan gizi yang sangat diperlukan bagi kesehatan tubuh.
Mega, sang guru pembimbing para santri ini mengatakan temuan dan inovasi yang dilakukan oleh para santri ini telah dipatenkan sebagai produk mi kelor karya santri pondok SMK Bustanul Hikmah. Tak berhenti di mi, kata Mega, para santri juga tengah membuat olahan lain dengan tetap berbahan dasar daun kelor.
"Tidak hanya mi daun kelor saja yang dibuat, rencananya dalam waktu dekat ini pihak pondok akan membuat bakso tahu dan siomay dari bahan daun kelor yang sangat baik dikosumsi saat pandemi seperti saat ini," tutur Mega. (iwd/iwd)