Jelang Verifikasi Faktual, KPU Surabaya Siapkan Protokol Kesehatan Bagi PPS

Surabaya - Jelang pilkada serentak 2020 di Surabaya, KPU Surabaya menyiapkan beberapa hal saat pandemi Corona. Salah satunya menyiapkan protokol kesehatan. Yakni, face shield, cek suhu tubuh, masker dan membawa hand sanitizer.

Komisioner KPU Surabaya, Kholid Asyadulloh mengatakan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang akan turun ke masyarakat juga dilengkapi dengan protokol kesehatan. Bahkan mereka akan menjalani rapid test sebelum mulai verifikasi faktual ke warga-warga.

"Nantinya mereka akan turun menggunakan pakaian APD seperti face shield, dicek suhu tubuhnya, memakai masker dan membawa hand sanitizer. Mereka juga rapid test agar aman di tengah pandemi. Seluruh PPS di 154 kelurahan di Surabaya wajib rapid test," kata Kholid kepada detikcom, Kamis (25/6/2020).

Kholid membeberkan setiap PPS di kelurahan berjumlah 3 orang. Jika ada 154 kelurahan, total ada 462 petugas yang menjalani rapid test.

Baca juga: Jokowi Sebut Banyuwangi Paling Siap New Normal, Patut Dicontoh Daerah Lain

Verifikasi faktual syarat dukungan bakal pasangan calon perseorangan sendiri, lanjut Kholid merupakan lanjutan dari verifikasi berkas tahap I yang dilakukan oleh KPU Surabaya.

"Jadi ini verifikasi faktual bagi paslon perseorangan yang sudah lolos verifikasi berkas tahap I di KPU Surabaya. Jumlahnya ya 1 paslon itu yang lolos," ujarnya.

"Nantinya PPS akan terjung ke masyarakat mengecek KTP dukungan yang disetorkan ke paslon, apakah mereka benar-benar memberi dukungan kepada paslon independen tersebut," lanjutnya.

Kholid menambahkan ada sekitar 137 ribu KTP yang akan diverifikasi faktual oleh PPS. Proses verifikasi sendiri akan mulai dilakukan pada malam ini hingga 8 Juli 2020.

"Prosesnya mulai 25 Juni ini sampai 8 Juli. Selama 14 hari. Total yang akan diverifikasi faktual ada sebanyak 137 ribu KTP," pungkasnya. (fat/fat)