Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyebut hal ini merupakan pertanda baik pada penanganan COVID-19 di Jatim. Khofifah berharap ke depannya lebih banyak lagi pasien yang sembuh.
"Secara persentase kesembuhan sebesar 31,47 persen. Dengan adanya kesembuhan yang melebihi jumlah kasus baru, harapannya ini adalah pertanda bahwa kasus sudah mulai mencapai puncak. Semoga kedepan semakin banyak yang sembuh daripada yang positif," kata di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (25/6/2020).
Khofifah mengatakan tingginya angka kesembuhan pasien COVID-19 membuat pihaknya optimistis Jatim bisa segera melalui masa darurat pandemi. Mantan Menteri Sosial ini meminta kepada para survivor COVID-19 untuk melakukan donor plasma sebagai bagian dari ikhtiar menyembuhkan pasien positif lainnya.
![]() |
Khofifah menyebut dalam sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam Journal of the American Medical Association menemukan transfusi plasma darah pasien yang sembuh terbukti dapat membantu dalam penyembuhan pasien sakit kritis dengan COVID-19.
"Terapi plasma darah dilakukan di Jatim guna mempercepat proses penyembuhan pasien COVID-19," imbuhnya
Di kesempatan yang sama, Khofifah menyampaikan apresiasi tertinggi kepada seluruh tim dan tenaga medis yang telah bekerja keras luar biasa di garda terdepan.
Sementara itu, data hingga Rabu (24/6), kasus positif COVID-19 di Jatim bertambah 183 kasus. Kini, total jumlah kasus di Jatim mencapai 10.282 kasus. Dari 10.282 kasus, sebanyak 6.043 pasien menjalani perawatan, 3.236 pasien dinyatakan telah sembuh dan 767 pasien dinyatakan meninggal dunia. (hil/fat)