Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Lamongan, Taufik Hidayat mengatakan, turunnya status zona merah menjadi zona orange berlangsung sejak 20 Juni lalu sehingga status Kota Soto ini pun membaik.
"Sejak 20 Juni mas. Turun menjadi zona orange ini terkait juga dengan tingkat kesembuhan," kata Taufik Hidayat kepada wartawan, Rabu (24/6/2020).
Dia menambahkan meski saat ini masih terdapat tambahan kasus terkonfirmasi positif Corona, namun Lamongan juga mampu mempertahankan tren kenaikan kesembuhan pasien. Grafik pertumbuhan kasus terkonfirmasi positif di Lamongan, menurut Taufik, selalu diimbangi dengan angka kesembuhan.
"Data sampai saat ini, jumlah terkonfirmasi positif di Lamongan 225 dan ada sebanyak 82 pasien yang sembuh," ujar Taufik.
Taufik menjelaskan, Lamongan saat ini berada di peringkat keenam se-Jawa Timur dengan status zona orange. Usaha untuk mempertahankan status zona orange dan meningkatkan menjadi hijau terus dilakukan. Beberapa upaya tersebut, di antaranya adalah dengan memperkuat tracing dan mengoptimalkan kampung tangguh untuk mencegah penyebaran virus Corona.
"Tim tracing dan screening masih meningkatkan temuan kasus baru untuk memutus rantai penularan," jelasnya.
Hingga kini, Lamongan sudah melakukan rapid test 16.023 orang, dengan jumlah reaktif 996. Beberapa swab pasien yang reaktif, hasilnya negatif dan sebagian lagi hasilnya belum keluar.
"Semua usaha ini tentunya tidak bisa dipisahkan dari kebiasaan individu masyarakat yang harus disiplin menjalankan protokol kesehatan, yaitu tetap menggunakan masker, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, dan meningkatkan imunitas personal dengan mengkonsumsi makanan sehat," pungkasnya.
(fat/fat)