Sempat Ada Salah Data di Situs Lawan COVID-19, Pemkot Surabaya Minta Maaf

Sempat Ada Salah Data di Situs Lawan COVID-19, Pemkot Surabaya Minta Maaf

Esti Widiyana - detikNews
Selasa, 23 Jun 2020 19:52 WIB
Kepala Dinas Kominfo Surabaya, M. Fikser
Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya, M Fikser/Foto file: Esti Widiyana
Surabaya -

Pemkot Surabaya meminta maaf atas kesalahan data di https://lawancovid-19.surabaya.go.id/ pada Senin (22/6). Data yang salah yakni soal PDP dan ODP yang meninggal.

"Kami mohon maaf telah terjadi kesalahan penyampaian informasi data PDP meninggal dan ODP meninggal di website Lawan COVID-19. Namun sebenarnya di sistem kami tetap tercatat nama, alamat dan per tanggal," tulis Humas Pemkot Surabaya di akun Twitter @BanggaSurabaya, seperti yang dilihat detikcom, Selasa (23/6/2020.

Saat dikonfirmasi, Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, M Fikser membenarkan hal itu. Menurutnya terjadi keterlambatan dalam update data.


"Terima kasih koreksi dari pengunjung web terkait itu. Maka kita akan terus bagaimana supaya admin di website kita cek juga untuk update data," kata Fikser di Balai Kota Surabaya, Selasa (23/6/2020).

Menurutnya, sudah banyak sekali warga yang mengunjungi website Lawan COVID-19. Maka pihaknya akan lebih memperhatikan akurasi data dan kecepatan data.

Tonton video 'Permintaan Tinggi, WHO Khawatir akan Beredar Dexamethasone Palsu':



Ia memastikan, saat ini sudah tidak ada masalah pada laman tersebut. Sebab, pihaknya sudah langsung mengoreksinya.

"Sekarang sudah beres semua kemarin koreksi masalah PDP yang meninggal kita lihat pergerakannya bergerak tidak terpantau sampai di situ meninggalnya," tambahnya.


Fikser menjelaskan, jika data yang disampaikan merupakan data per kecamatan, maka warga luar Surabaya dan terkena COVID-19 di Surabaya akan tercantum di website.

"Data kita per kecamatan. Di luar kecamatan dan Surabaya ada keterangan bahwa dia bukan warga Surabaya. Semua kita jelaskan ke publik agar publik sama-sama mengetahui tentang perkembangan data," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.