RS Husada Utama Surabaya Butuh Tenaga untuk Rawat Pasien Corona Bergejala

RS Husada Utama Surabaya Butuh Tenaga untuk Rawat Pasien Corona Bergejala

Faiq Azmi - detikNews
Selasa, 23 Jun 2020 15:31 WIB
RSU dr Soetomo Surabaya tak jadi merujuk pasien positif Corona ke RS Husada Utama. Sebab, 200 bed yang tersedia di Husada Utama hanya untuk OTG.
Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono/Foto: Faiq Azmi
Surabaya -

RSU dr Soetomo Surabaya tak jadi merujuk pasien positif Corona ke RS Husada Utama. Sebab, 200 bed yang tersedia di Husada Utama hanya untuk OTG.

Dirut RSU dr Soetomo Surabaya yang juga Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuadi mengatakan, pada Minggu (21/6) malam ada rapat koordinasi dan evaluasi di Mapolda Jatim. Rapat itu terkait pascaberakhirnya pelaksanaan PSBB di Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo dan Gresik).

"Saat rapat itu, Bu Risma, Wali Kota Surabaya menyampaikan sarana RS. Bahwa Pemkot sudah beli bed di RS Husada Utama Surabaya. Katanya 200 bed belum terpakai," kata dr Joni, Selasa (23/6/2020).


"Kalau 200 bed belum terpakai kan eman-eman (sayang) nggak dimanfaatkan kalau kosong. Di mana kondisi RSU dr Soetomo overload, RS Haji juga overload dan RSJ Menur juga overload. Yang kita rawat kan juga rakyat Surabaya. Kita tidak minta bantuan. RSU dr Soetomo itu 82 persen juga diisi pasien dari Surabaya. Kalau boleh kita pindah ke RS Husada Utama. Tapi setelah kita telepon ke Direktur RS Husada Utama, ternyata bilangnya penuh dan tidak ada ruangan," imbuhnya

Menurut dr Joni, RS Husada Utama malah ingin menambah 20-30 bed lagi untuk merawat pasien positif Corona yang memiliki gejala. Sehingga pihaknya tidak jadi merujuk pasien ke Husada Utama.


"Tenaga kesehatannya susah, malah minta bantuan ke kami agar bisa menyediakan. Akhirnya, kami tidak jadi merujuk ke RS Husada Utama. Direkturnya itu adik kelas saya," jelasnya.

Saat dikonfirmasi terpisah, Dirut RS Husada Utama Surabaya, dr Didi D Dewanto mengaku sudah dihubungi pihak Dinkes Kota Surabaya. Kemudian ia menjelaskan soal 200 bed di Husada utama yang masih kosong.

"Tapi 200 bed itu untuk isolasi pasien orang tanpa gejala (OTG), karena tidak perlu perawatan khusus seperti ventilator. Tapi untuk menampung pasien yang bergejala, kami ampun, tidak kuat tenaga kesehatannya. RS Husada Utama memang penuh untuk pasien yang bergejala. Hanya untuk OTG masih bisa," ujarnya.


Sementara Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono juga membenarkan bahwa RSU dr Soetomo sudah overload dalam menangani pasien Corona. Namun tetap memberikan pelayanan.

"Pemprov Jatim masih memiliki Rumah Sakit Lapangan di Jalan Indrapura Surabaya. Dan kondisinya masih ada bed isolasi yang tersedia. RSU dr Soetomo Surabaya meskipun overload, masih melayani perawatan pasien COVID-19 dan belum penuh," kata Heru kepada wartawan.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.