Tasafa Ibnu Fakih terapung di sungai hampir setengah jam sebelum ditemukan terapung dan diselamatkan. Bayi pasangan suami istri Hadi Muhsinin (37) dan Anis (30), warga Desa dan Kecamatan Tegaldlimo, ini bermain sendiri di halaman rumahnya. Namun karena luput dari pengawasan, sang bayi kemudian keluar rumah hingga akhirnya tercebur di sungai.
"Kejadian sekitar jam 08.30 WIB. Bermain sendiri di halaman rumah dan tercebur ke sungai," ujar Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin kepada detikcom, Senin (22/6/2020).
Korban terapung kurang lebih setengah jam. Bayi tersebut terseret arus sungai sekitar 700 meter dari rumahnya. Beruntung, saat terapung di sungai, salah satu warga Atis Setiawan (20) warga Desa Wringinpitu Kecamatan Tegaldlimo, mengetahui adanya bayi yang terapung itu. Warga mengira bayi itu adalah sebuah boneka.
"Dikira bayi itu boneka. Saksi yang melihat penasaran. Kemudian saksi langsung turun dari motor memastikan hal itu. Ternyata itu memang bayi," tambah Arman.
Bayi yang diselamatkan Aris sudah dalam kondisi dingin. Aris kemudian meminta pertolongan kepada warga lain. Keduanya kemudian melakukan pertolongan pertama kepada bayi itu dengan menjungkir dan menepuk punggung bayi. Kemudian mereka langsung membawa ke puskesmas terdekat.
"Sempat ada pertolongan kemudian dibawa ke puskesmas terdekat. Beruntung setelah dibawa ke puskesmas bayi bisa diselamatkan,"tambahnya.
Kapolresta mengimbau kepada masyarakat untuk lebih melakukan pengawasan lebih ekstra kepada anak-anaknya. Agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
"Kami minta ada pengawasan ekstra bagi masyarakat yang punya bayi atau anak kecil. Apalagi rumahnya dekat dengan bantaran sungai atau jalan. Ini pembelajaran yang berharga bagi masyarakat," pungkasnya.
tonton video 'Viral Prank Kardus Sepatu Berisi Mayat Bayi di Jaktim':
(iwd/iwd)