.webp)
"Terkonfirmasi ada tambahan 304 kasus positif COVID-19 di Jawa Timur. Total ada 9.444 kasus di Jatim," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (20/6/2020).
Data yang diterima detikcom, tambahan kasus hari ini berasal dari Surabaya 105 kasus, Sidoarjo 57 kasus, Gresik 39 kasus, Kabupaten Pasuruan 27 kasus, Lamongan 2 kasus, Jombang 3 kasus, Kabupaten Malang 3 kasus, Bangkalan 9 kasus, Kota Malang 7 kasus, Kabupaten Probolonggo 2, Kabupaten Mojokerto 8 kasus, Bojonegoro 1 kasus, Jember 1 kasus, Situbondo 6 kasus, Magetan 1 kasus, Sampang 3 kasus, Pamekasan 1 kasus, Nganjuk 4 kasus, Kota Pasuruan 5 kasus, Kota Mojokerto 3 kasus, Kota Probolinggo 10 kasus, Sumenep 6 kasus, Kabupaten Blitar 1 kasus.
Kemudian ada tambahan 125 pasien positif COVID-19 di Jatim yang sembuh. Dari Surabaya 72 pasien, Jember 2 pasien, Sidoarjo 11 pasien, Gresik 8 pasien, Kabupaten Pasuruan 8 pasien, Lamongan 4 pasien, Kabupaten Kediri 1 pasien, Kabupaten Malang 3 pasien, Kotang Malang 3 pasien, Kabupaten Probilinggo 2 pasien, Kabupaten Mojokerto 2 pasien, Situbondo 5 pasien, Nganjuk 1 pasien, Trenggalek 3 pasien. Total ada 2.789 pasien positif Corona yang sembuh di Jatim.
Namun kabar duka juga menyelimuti Jawa Timur. Karena ada tambahan 17 pasien positif Corona yang meninggal dunia. Dari Surabaya 2 pasien, Gresik 4 pasien, Sidoarjo 3 pasien, Jombang 1 pasien, Bangkalan 4 pasien, Kota Malang 1 pasien, Situbondo 1 pasien, Sampang 1 pasien. Total ada 718 pasien Corona yang meninggal di Jatim.
Untuk saat ini, pasien Corona yang masih aktif atau dirawat ada 5.694. Dari jumlah tersebut ada 3.459 pasien yang dirawat di rumah sakit. Lalu 1752 pasien isolasi mandiri di rumah dan yang isolasi di gedung ada 483 pasien.
Sementara dari hasil tracing Pemprov Jatim ada 4.223 pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih diawasi. Lalu ada 3.832 orang dalam pemantauan (ODP) yang masih dipantau.
(sun/bdh)
