Jelang Idul Adha, Dinas Pertanian Banyuwangi Periksa Hewan Ternak dari Bali

Jelang Idul Adha, Dinas Pertanian Banyuwangi Periksa Hewan Ternak dari Bali

Ardian Fanani - detikNews
Sabtu, 20 Jun 2020 14:48 WIB
Banyak Sapi Bali dikirim ke Banyuwangi
Hewan ternak kiriman dari Bali diperiksa (Foto: Ardian Fanani/detikcom)
Banyuwangi - Dinas Pertanian Banyuwangi, Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner memeriksa hewan ternak. Petugas mendatangi kediaman warga yang memiliki ternak sapi di penjuru Banyuwangi, menyusul banyaknya sapi Bali yang dikirim ke Banyuwangi untuk Idul Adha.

Kali ini, petugas kesehatan hewan melakukan antisipasi penyakit sapi di Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri, Banyuwangi, Sabtu (20/6/2020). Sebanyak 73 sapi milik warga diperiksa untuk mendeteksi dini adanya penyakit.

"Ini kegiatan pelayanan kesehatan hewan terpadu, ada kegiatan kita mengatasi penyakit hewan menular," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Nanang Sugiharto.

Menurut Nanang, kegiatan ini di lakukan di tujuh kecamatan ada 30 titik yang dilaksanakan secara gratis. Berbagai macam jenis penyakit hewan yang dapat menyerang ternak sapi warga. Termasuk, yang paling mengkhawatirkan adalah penyakit cacing pada sapi.

"Banyuwangi ini kan pintu masuk lalu lintas ternak dari wilayah timur ke Jawa. Jadi penyakit-penyakit timur itu cukup banyak ada antraks dan lain-lain," katanya.

Populasi sapi di Banyuwangi saat ini mencapai 140 ribu ekor. Di antaranya, 90 ribu ekor sapi betina di dalamnya ada 75 ekor sapi betina produktif. Pendataan terhadap ternak sapi di Banyuwangi terus dilakukan. Sementara populasi sapi paling banyak berada di Kecamatan Kalipuro dan Wongsorejo.

Kegiatan ini merupakan kegiatan jemput bola untuk menjaga kesehatan sapi. Ini juga sebagai bentuk pengendalian penyakit secara berkala.

"Kalau Banyuwangi ini ternak sapi kebal semuanya, sehat semuanya, antisipasi penyakit juga tidak ada. Kalau sapinya sakit langsung kita obati, kalau sehat kita buat sehat, karena kita di sini kita kasih obat seperti obat cacing, vitamin dan mineral," terangnya.

Nanang menyebut, ada berbagai faktor ternak sapi terserang penyakit. Mulai dari kualitas pakan lingkungan hingga daya tahan tubuh ternak. Selain sapi, pemeriksaan juga dilakukan pada 18 ekor kambing dan 4 ekor kuda.

"Banyak faktor, ada dari petugasnya juga, sumber daya juga, makanan juga kalau makanan kurang bagus produktivitas juga akan berpengaruh," katanya.

Tonton juga 'Tips Pilih Hewan Kurban di Fase New Normal':

[Gambas:Video 20detik]

Nanang menambahkan, penyakit hewan lain yang perlu diantisipasi adalah menyebarnya rabies pada anjing. Banyuwangi berpotensi terhadap serangan penyakit ini, karena beberapa warga di wilayah perkebunan dan pesisir masih banyak yang memelihara anjing.

Sementara itu, Arbain salah seorang peternak sapi mengaku cukup antusias dengan aksi petugas hewan tersebut. Kegiatan itu sangat diharapkan bagi kesehatan ternak mereka.

"Kalau sapi kita sehat, kita kerja juga tenang. Karena ini satu-satunya harapan kita. Tadi dapat obat cacing, mineral dan salep untuk sapi yang luka," katanya. (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.