Sri Agustin, perawat poli eksekutif RSUD Sidoarjo meninggal dunia setelah dirawat di ruang isolasi karena terkonfirmasi positif virus Corona.
Direktur RSUD Sidoarjo dr Atok Irawan membenarkan salah satu perawat meninggal. Sri Agustin meninggal pukul 02.15 WIB, setelah berjuang melawan virus COVID-19 selama 17 hari.
"Sebelumnya almarhum dirawat selama 17 hari. Dalam perawatan memakai ventilator selama 15 hari," kata Atok saat dihubungi detikcom, Sabtu (20/6/2020).
Atok menambahkan, pihak RSUD telah berupaya semaksimal mungkin merawat pasien yang sudah bekerja selama 18 tahun. Salah satunya dengan melakukan terapi plasma convalescent, imunomodulator dan dexamethason.
Tonton juga '14 Nakes Positif Corona, Pelayanan RS Toto Bone Sempat Dihentikan':
"Semua ikhtiar terbaik sudah diberikan. Almarhum memiliki penyakit penyerta jantung iskemik (Penyempitan pembuluh darah arteri jantung)," tambah Atok.
Atok menjelaskan, Sri Agustin merupakan perawat poli eksekutif, sebagai ASN di Kabupaten Sidoarjo tahun 2009 dan ditempatkan di RSUD Sidoarjo. Sebelum sebagai ASN di Kabupaten Sidoarjo, almarhumah telah mengabdi di RSUD Sidoarjo mulai tahun 2001.
"Almarhumah telah mengabdi di RSUD selama 18 tahun. Pengabdiannya memiliki dedikasi yang sangat baik," jelas Atok.
Sebelumnya, dr Gatot Purwanto dikabarkan meninggal setelah dirawat di ruang isolasi karena terkonfirmasi positif virus Corona, Jumat (19/6/2020) sekitar pukul 16.13 WIB. Almarhum yang dirawat selama tiga hari ini memiliki komirbid diabetes mellitus. (fat/fat)