Tentang Penjual Angkringan di Ponorogo yang Sodomi Seorang Remaja

Tentang Penjual Angkringan di Ponorogo yang Sodomi Seorang Remaja

Charolin Pebrianti - detikNews
Kamis, 18 Jun 2020 15:52 WIB
Seorang pria menyodomi remaja laki-laki di Ponorogo. Selain itu, pria yang tidak tertarik pada lawan jenis ini juga mencabuli 6 remaja lainnya.
Satreskrim Polres Ponorogo/Foto file: Charolin Pebrianti
Ponorogo -

Seorang penjual angkringan di Ponorogo menyodomi remaja laki-laki. Berdasarkan data yang diterima polisi, awalnya orientasi seksual pria itu normal.

Lantas, sejak kapan penjual angkringan ini menjadi penyuka sesama jenis? Polisi menerangkan, orientasi seksual pelaku tampak berubah sejak pulang kerja dari Kalimantan.

"Sejak pulang dari Kalimantan katanya mulai nggak normal, tidak berhasrat lihat perempuan. Justru lihat anak-anak laki malah dia bernafsu," jelas Kanit Resmob Polres Ponorogo IPDA Anggara Gilang kepada detikcom, Kamis (18/6/2020).


Pria ini berinisial AS (32) warga Kecamatan Kauman, Ponorogo. Ia diringkus pihak kepolisian, usai dilaporkan oleh korban yang disodomi.

Anggara menambahkan, pelaku juga tidak punya riwayat berpasangan dengan lawan jenis. Atau melangsungkan pernikahan.


"Dari awal pelaku nggak pernah nikah, nggak punya riwayat pasangan normal nggak ada," imbuh Anggara.

Ia menambahkan, pelaku sehari-hari menjalankan usaha angkringan. Sementara tujuh laki-laki yang jadi korban masih di bawah umur. Mereka berusia 16 hingga 17 tahun.

Tujuh korban tersebut menjadi korban pencabulan. Bahkan salah satunya disodomi.


Biasanya usai berkenalan, pelaku mengajak korban ke rumahnya. Di rumah tersebut, pelaku melancarkan aksinya.

Hingga saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan oleh Kanit PPA Polres Ponorogo. Polisi masih mengembangkan data terkait kasus tersebut.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.