Di tengah pandemi COVID-19, Kota Kediri berupaya agar kembali berstatus zona hijau. Salah satunya dengan menutup sementara area GOR Joyoboyo.
Area GOR Joyoboyo Kota Kediri ditutup hingga waktu yang tidak ditentukan. Penutupan itu beralasan karena kawasan tersebut sering menjadi lokasi berkumpulnya pedagang kaki lima dan masyarakat usai olahraga. Baik dari dalam kota maupun luar Kediri.
Seperti yang diutarakan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, GOR ditutup sementara untuk dilakukan penataan agar memenuhi protap kesehatan. Kemudian akan ada edukasi kepada masyarakat bahwa new normal merupakan adaptasi dengan kondisi saat ini. Di mana aktivitas harus sesuai dengan protap kesehatan.
Menurutnya, itu merupakan upaya Pemerintah Kota Kediri untuk menjadi kota berstatus zona hijau di tengah pandemi COVID-19.
"Kota Kediri saat ini masih zona oranye. Kita berupaya menjadi zona hijau agar semua kegiatan bisa dilakukan dengan aman. Termasuk pelajar bisa sekolah kembali," ucap Abdullah Abu Bakar, Kamis (18/6/2020).
Senada dengan wali kota, Plt Kasatpol PP Kota Kediri Ferry Djatmiko menjelaskan, penutupan sementara area GOR Joyoboyo dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Corona.
"Dengan memasang plang penutupan di beberapa titik di area GOR Joyoboyo Kediri, petugas menutup area dan kegiatan di area GOR Joyoboyo. Hal tersebut guna memutus mata rantai Penyebaran COVID-19," jelas Ferry.
"Dasar penutupan itu adalah Peraturan Wali Kota Kediri No 16 Tahun 2020, tentang Pengendalian Kegiatan Hiburan dan Perdagangan dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)," tambah Ferry.
Berdasarkan pantauan anggota Satpol PP Kota Kediri di GOR beberapa hari lalu, banyak warga yang olahraga namun berkerumun. Kemudian para pedagang kaki lima yang berjualan belum menerapkan protokol kesehatan. Seperti tidak menjaga jarak serta tidak mengenakan masker. Terutama saat akhir pekan.