Salah satu korban tenggelam di Kalimas, Novail (13) warga Jalan Maspati Gang V, belum ditemukan. Hingga kini, tim SAR masih melakukan pencarian. Sedangkan Ismail (12) ditemukan pukul 16.20 WIB, setelah dilakukan pencarian selama 4 jam.
Siswanti (46), salah satu tetangga Novael berharap korban segera ditemukan. Sebab, saat ini dua orang tuanya saat ini masih shock sambil menunggu proses pencarian anaknya yang belum ketemu di pinggir sungai.
"Masih di sini semua (Pinggir Kalimas). Ini tetangga dan teman-teman kerja bapaknya juga ikut menemani semua," beber Siawanti kepada detikcom, Rabu (17/6/2020).
Menurut Siswanti, Novail selama ini anak yang penurut. Selama ini hanya berdiam di rumah saja selama ada wabah Corona. Dan hari ini, Novail baru keluar rumah. Saat itu korban sudah diingatkan ibunya agar tidak bermain di luar rumah.
"Anaknya kan mondok di Simo Kalangan, Pondok Sunan Kalijaga. Nah selama libur di rumah saja. Tadi siang mau keluar sempat dilarang ibunya," ujar Siswanti.
"Tapi ibunya kan juga harus jaga adiknya yang masih bayi. Ya terus keluar dia ikut yang 4 orang temanya ke Kalimas," tambahnya.
Siswanti mengaku iba dengan dua orang tua korban yang berasal dari NTT. Sebab di Surabaya saat ini mereka tidak punya sanak famili.
"Ya kasihan. Sudah hampir setahun ini mereka tidak pulang ke NTT. Malah kena musibah ini. Makanya kami tetangganya di Maspati dan ini dari teman-teman kerja bapaknya ikut menemani pencarian," tuturnya.
![]() |
"Kami berharapnya semoga cepat ditemukan Novail, kalau bisa malam ini," pungkas Siawanti.
Sebelumnya, dua dari 5 anak yang sedang bermain di pinggir Kali Peneleh Surabaya, tenggelam. Peristiwa itu terjadi pukul 12.30 WIB. Mereka bernama Ismail (12) anak pasangan Agus Malik (57) dan Maryam tinggal di Jalan Tembaan Gg 7 Surabaya, telah ditemukan. Sedangkan satu korban lagi Novael (13) anak pasangan David (45) dan Eri Distiyo Wibowati yang tinggal di Jalan Maspati Gang V hingga kini masih dalam pencarian.