Pantau detikcom di lokasi, warga yang ingin melihat memenuhi kedua sisi pinggir sungai bahkan dari atas Jembatan Gemblongan. Mereka bahkan saling berdesakan dan mengabaikan physical distancing.
Petugas dari Linmas dan Satpol PP tak tinggal diam melihat kelakuan warga itu. Dengan megaphone, petugas tampak menghalau dan melarang warga untuk berdesak-desakan karena ingin melihat atau memotret proses evakuasi.
"Ayo bubar, bubar. Yang tidak berkepentingan dan selain keluarga silahkan bubar. Kami ingatkan lagi juga jangan memotret atau memviral video," seru petugas Linmas terdengar dari megaphone, Rabu (17/6/2020).
Mendapat peringatan itu, meski ada yang bubar, tapi masih banyak juga yang acuh tak acuh. Warga tampak masih antusias melihat proses pencarian korban. Bahkan suasana bertambah ramai saat salah satu korban berhasil ditemukan dan dievakuasi ke pinggir sungai hingga dimasukkan ke ambulance.
Dua dari 5 anak yang sedang bermain di pinggir Kali Peneleh Surabaya, tenggelam. Peristiwa itu terjadi pukul 12.30 WIB, Rabu (17/6/2020). Saat itu anak-anak yang masih satu kampung akan berenang di Kalimas, tepatnya di bawah Jembatan Gemblongan. (fat/fat)