Heboh Pengadangan Ambulans Jenazah Positif Corona di Kota Pasuruan

Heboh Pengadangan Ambulans Jenazah Positif Corona di Kota Pasuruan

Muhajir Arifin - detikNews
Selasa, 16 Jun 2020 21:15 WIB
Heboh Video Pengadangan Ambulans Jenazah Positif Corona di Pasuruan
Sejumlah warga yang melakukan pengadangan ambulans jenazah positif Corona di Pasuruan/Foto: Tangkapan Layar
Pasuruan -

Sebuah video dengan narasi pengadangan ambulans jenazah pasien Corona menyebar luas di Pasuruan. Video berdurasi 1,21 menit itu membuat warga heboh.

Perekam video mengatakan, peristiwa terjadi di pintu Tol Pasuruan, Senin (15/6) siang. Dalam video itu tampak puluhan warga berkumpul di tepi jalan. Sebagian lagi mondar-mandir dan sejumlah aparat keamanan juga terlihat di lokasi.

"Selamat siang, hari ini ada kejadian di Pasuruan. Di area exit Tol Bukir. Ada warga dari Mancilan yang meninggal bukan karena Corona tapi disangka Corona. Jadi pihak keluarga mau mengadang ambulans berisi jenazah dari Malang," kata perekam seperti dalam video yang disaksikan detikcom, Selasa (16/6/2020).


"Pihak keluarga mau mengadang untuk mengambil jenazah di sini.... Diduga dari rumah sakit, sakit Corona tapi dari pihak keluarga bukan sakit Corona," tambahnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Pasuruan, dr Shierly Marlena membenarkan peristiwa di pintu Tol Bukir tersebut. Lokasi itu masuk Kelurahan Pohjentrek, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan.

"Itu kemarin saat akan memakamkan jenazah COVID-19 di TPU Pohjentrek," kata Shierly, Selasa (16/5/2020).


Shierly menjelaskan, pasien yang akan dimakamkan merupakan laki-laki asal Kecamatan Purworejo. Pria berusia 56 tahun tersebut merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) dengan penyakit penyerta diabetes.

Sebelum meninggal, pasien sempat dirawat di RSSA Malang. Pasien masuk RSSA pada 13 Juni dan meninggal tanggal 14 Juni. Karena hasil tes swab positif Corona, pasien dimakamkan di TPU Pohjentrek, Senin (15/6) siang.

Sebelum jenazah dimakamkan, pihak keluarga sempat mengadang ambulans. Keluarga meminta jenazah dimakamkan di TPU Mancilan, Kelurahan Kebonagung agar lebih dekat dengan rumah.


"Jadi pihak keluarga minta dimakamkan di Mancilan. Tapi kan di sana tidak memenuhi syarat pemakaman jenazah pasien COVID-19. Selain dekat pemukiman, juga terlalu padat," kata Shierly.

Gugus tugas kemudian memberikan penjelasan pada keluarga. Sehingga mereka akhirnya menerima pasien dimakamkan di TPU Pohjentrek. Sebelum dimakamkan dilaksanakan salat jenazah.

"TPU Pohjentrek memenuhi persyaratan pemakaman jenazah pasien COVID-19. Selain jaraknya lebih 500 meter dari pemukiman juga tidak sesak," pungkas Shierly.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.