Pemilihan Rektor Unair Pecahkan Rekor MURI

Pemilihan Rektor Unair Pecahkan Rekor MURI

Hilda Meilisa - detikNews
Selasa, 16 Jun 2020 18:15 WIB
Universitas Airlangga Surabaya Raih Rekor MURI
Unair raih rekor MURI (Foto: Hilda Meilisa Rinanda/detikcom)
Surabaya -

Universitas Airlangga (Unair) mendapatkan penghargaan Museum Rekor Republik Indonesia (MURI). Penghargaan ini didapat dari Pemilihan Rektor Unair yang digelar secara daring atau online.

Dalam pemilihan tersebut, menjadikan Prof Mohammad Nasih kembali terpilih secara aklamasi untuk periode 2020-2025. Prof Nasih kini telah resmi dilantik sebagai Rektor Unair.

"Penghargaan MURI ini akan menjadi pengingat bahwa pernah ada pemanfaatan teknologi secara maksimal di Unair untuk pemilihan rektor," kata Nasih di sela pelantikannya di Unair Kampus C Surabaya, Selasa (16/6/2020).

Nasih menyebut memang sudah tiga periode ini Unair melakukan musyawarah mufakat dalam pemilihan rektor. Suasana berbeda di pemilihan rektor pun tidak mengurangi keabsahan dalam pengambilan keputusan.

"Sehingga kebersamaan kami bisa terus terjaga. Karena di level perguruan tinggi harus dijauhkan dari aspek politis," imbuhnya.

Sedangkan untuk pelantikan rektor ini digelar secara berbeda akibat pandemi COVID-19. Pelantikannya digelar secara singkat dan menerapkan protokoler kesehatan.

Saat pelantikan, Nasih mengatakan Unair telah mencapai beberapa kemajuan. Dalam sisi akademik, prodi terakreditasi internasional juga terus ditingkatkan. Sementara dari sisi penelitian, publikasi internasional Unair meningkat hingga berada di posisi ke tujuh di Indonesia dengan jumlah publikasi terbanyak.

"Ke depan kami ingin, bukan hanya kuantitas tapi juga manfaatnya pada masyarakat. Paling tidak dengan akreditasi internasional, lulusan kami akan lebih diterima di perusahaan multinasional," ungkap Nasih.

Terkait penelitian ini, Nasih menyebut fokus utama peneliti ke depan yakni ingin segera mendapatkan vaksin virus Corona.

"Kami akan menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan konvensional dari teman peneliti di ITD (Institute Tropical of Disease) kemudian pendekatan dari teman peneliti biomolekuler," ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengaku telah lama mengenal Nasih. Dia berpesan untuk terus melakukan banyak inovasi dan membawa Unair menjadi perguruan tinggi terbaik.

"Sudah terbukti Unair naik peringkat dari 800an sekarang sudah naik ke rangking 500 perguruan tinggi kelas dunia. Ini prestasi yang luar biasa. Mudah-mudahan di periode kedua Unair bisa melakukan lompatan yang bermakna untuk berbicara di tingkat nasional maupun global," harap Muhadjir.

Halaman 2 dari 2
(hil/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.