Kebahagiaan tengah menyelimuti Yatemi (72), warga Dusun Dolopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos. Empat hari lalu ia dinikahi oleh Nuryani (36).
Yatemi mengaku senang bisa hidup seatap dengan Nuryani. Kini ia tidak lagi merasa kesepian. Tidak seperti setelah ditinggal suaminya yang meninggal dua tahun lalu. Sebagai pengantin baru, Yatemi terang-terangan menyebut Nuryani sebagai seorang lelaki tampan.
"Karena ganteng keren. Untuk teman di rumah karena sepi," ujarnya, Senin (15/6/2020).
Menurutnya, pernikahan dengan Nuryani mendapat restu dari enam anaknya. Bahkan dari delapan cucu dan delapan cicitnya.
"Pamit (izin) enam anak saya semua," imbuhnya.
Apa yang disampaikan Yatemi dibenarkan salah satu anaknya, Nyaminianto. Menurutnya, keputusan sang ibu menikah lagi mendapat dukungan dari semua.
"Kalau anak-anak menyetujui tinggal bagaimana yang menjalani. Semua mendukung saja," terangnya.
Nuryani pun menyampaikan alasannya menikahi Yatemi. Ia mengenal wanita yang 36 tahun lebih tua dari dirinya itu sebagai sosok yang baik. Nuryani juga mengaku kesepian sejak bercerai dengan istrinya pada 2014.
"Alasannya Bu Yatemi baik dan istri pertama saya sudah cerai. Saya ditinggal menikah lagi oleh istri pertama saya dan anak saya satu ikut ibunya di Ponorogo," ujar Nuryani.
Nuryani menambahkan, pernikahan mereka digelar sederhana pada Kamis (11/6). Ia memberikan mas kawin uang tunai Rp 100 ribu kepada Yatemi.
Meski digelar sederhana, pernikahan itu menjadi istimewa karena disaksikan kapolsek, camat dan kepala desa setempat. Yang hadir lainnya dibatasi yakni hanya anak, cucu, dan keluarga dekat. Itu dilakukan untuk menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.