.webp)
Kepala Kantor Kemenag Pacitan Mohammad Nurul Huda dinyatakan sembuh dari COVID-19. Dia pun menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah merawat saat dirinya menjalani isolasi.
Ucapan itu ditujukan kepada Gugus Tugas, TNI/Polri, Dinkes, maupun Satpol PP. Ungkapan terimakasih juga disampaikan kepada para dokter dan perawat. Dia mengaku sangat terkesan dengan perlakuan mereka selama perawatan.
"Beliau yang di wisma atlet menggunakan tiga kata kunci. Yaitu rasa, religi, dan psikologi," kata Kakamenag Pacitan di Wisma Atlet, Senin (15/6/2020).
Dengan pendekatan tersebut, Huda merasakan pikirannya makin terbuka. Dirinya pun merasa menemukan teman curhat selama berada di bangunan yang terletak di Jalan WR Supratman. Huda bersyukur dapat melewati masa isolasi hingga akhirnya dinyatakan sembuh.
"Maka dari itu sehingga alhamdulillah begitu kami 10 hari di sini (wisma atlet) langsung negatif," tuturnya bahagia.
Sang dai pun sempat berkelakar dengan mengibaratkan dirinya seperti petugas haji non kloter. Ini berkenaan dengan lamanya waktu isolasi yang mencapai 74 hari. Sedangkan untuk petugas haji kloter biasanya hanya bertugas selama 42 hari.
"Petugas haji non kloter itu berangkat awal, pulang akhir. Saya yang awal adanya COVID-19 di Pacitan dan saya yang paling akhir untuk COVID-19 dari klaster asrama haji Surabaya di Pacitan," kenangnya kepada wartawan.
Dirinya kembali menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan inovasi petugas untuk merawat pasien Corona di wisma atlet. Salah satunya berupa varian makanan serta suplemen yang disajikan. Termasuk di antaranya ramuan tradisional yang tiap hari diberikan kepada pasien.
"Selain itu juga sudah disiapkan 15 item untuk memberi kami stamina tiap hari. Kami makan telur pagi 3 butir, sore 3 butir. Belum lagi madu dan sebagainya," paparnya.
Huda berharap masyarakat tidak mengucilkan warga yang mengidap COVID-19. Memang, penyakit Corona harus dijauhi. Namun penderita harus tetap diperlakukan secara baik dengan mengedepankan unsur kemanusiaan.
 Kakamenag Pacitan sembuh dari COVID-19/ Foto: Purwoto Sumodiharjo |
Berikutnya, masyarakat juga diimbau selalu menaati aturan pemerintah.Yakni dengan membudayakan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Kepatuhan masyarakat kepada pemerintah sekaligus wujud ketaatan umat kepada Tuhannya.
"Athi'ullaha wa athu'urrasul wa ulil amri minkum. Maka dari itu mari kita ikuti apa yang menjadi protokol kesehatan," ajaknya.
Kepulangan pasien sembuh dilepas Wabup Yudi Sumbogo bersama unsur Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pacitan. Suasana suka cita tampak saat mereka melangkah keluar dari wisma atlet. Wabup tampak menyerahkan cindera mata sebelum mengantarnya menuju mobil ambulans.
