Stafsus BIN Mayjen TNI Suyanto menyebut alasan perpanjangan karena hasil hasil rapid selama hari ke-18 masih di atas 10 persen. Atas dasar itu, pihaknya akan memperpanjang kembali sampai tanggal 20 Juni nanti.
"Dan dari 18 lokasi hasilnya masih di atas 10 persen di 12 wilayah. Makanya BIN harusnya selesai melaksanakan rapid test pada tanggal 15 (hari ini)," beber Suyanto saat meninjau pelaksanaan rapid test massal di Jalan Imam Bonjol, Senin (15/6/2020).
"Tapi pertimbangan masih banyak di atas 10 persen maka bapak Kepala BIN memerintahkan kami untuk memperpanjang waktu sampai tanggal 20," tambahnya.
Tak hanya di Surabaya, lanjut Suyanto, di wilayah Jatim angka penyebaran COVID-19 juga masih banyak. Hal itu dibuktikan dengan hasil swab yang positif diketahui masih tinggi.
"Yang jelas di Jatim ini masih banyak dari 18 itu saja 10 persen hasilnya masih tinggi setelah di-swab," tutur Suyanto.
"Untuk itu kami masih perlu ada di sini mendeteksi atau menyaring dan memutus mata rantai COVID-19," pungkasnya. (fat/fat)