Koordinator Protokol Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Febria Rachmanita mengatakan almarhumah diketahui terpapar usai ayahnya juga meninggal.
"Diketahui seminggu lalu. Sebelumnya ayahnya meninggal tapi bukan COVID-19. Dia ikut prosesi pemakamannya," ungkap Febria kepada detikcom, Sabtu (13/6/2020).
Usai ikut memakamkan, lanjut Febria, ia kemudian izin tidak masuk beberapa hari. Alasannya karena demam.
"Sempat gak masuk beberapa hari ngakunya demam. Terus kami tindaklanjuti dan kami periksakan ternyata terpapar," ujarnya.
Dikatakan Febria, selain terpapar COVID-19, almarhumah juga diketahui mempunyai komorbid atau penyakit penyerta.
"Iya, ada obesitas," tandasnya.
Seorang bidan di Surabaya bernama Uut Trisnawati meninggal dunia pada Jumat (12/6) kemarin usai terpapar COVID-19. Sehari-hari bidan tersebut diketahui bekerja di puskesmas Medokan Ayu.
Puskesmas Medokan Ayu sendiri ditutup sementara akibat kematian bidan Uut. Seluruh pegawai puskesmas telah dirapid test dan tes swab. Hasilnya smeuanya nonreaktif. Hasil tes swab sendiri belum keluar. (iwd/iwd)