"Kami mengharapkan kerja sama dari semua pihak untuk menjaga keamanan jaringan listrik, dengan tidak bermain layang-layang di dekat jaringan listrik PLN, sehingga pasokan listrik kepada pelanggan tetap aman," kata Senior Manager Distribusi Adriansyah di Surabaya, Sabtu (13/6/2020).
Andriansyah menyebut banyak kejadian layang-layang yang tersangkut di jaringan listrik wilayah Jatim. Risiko layang-layang tersangkut pun cukup tinggi karena beberapa faktor seperti kecepatan angin hingga keterbatasan mengendalikan layang-layang.
Baca juga: 8 Penyebab Mati Lampu yang Umum Terjadi |
"Benang layang-layang yang tersangkut jaringan listrik dapat juga menyebabkan kerugian keselamatan akibat tersetrum aliran listrik," imbuhnya.
Tak hanya itu, Andriansyah memaparkan 49 kali kejadian listrik padam karena layang-layang tercatat sejak Mei hingga Juni.
Seperti di Rungkut, Kamis (11/06) lalu pada pukul 16.16 WIB, ada layang-layang yang tersangkut pada jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah 20 kV di Jalan Kutisari Utara IX. Hal ini menyebabkan padamnya listrik di wilayah Kutisari hingga Prapen. Akibat kejadian ini, setidaknya ada 4.429 pelanggan terdampak padam.
Tonton juga 'Tower Sutet Roboh Timpa Rumah di Rembang, Listrik di 3 Daerah Padam':
Andriansyah mengimbau agar masyarakat hanya bermain layang-layang di tanah lapang dan jauh dari jaringan listrik.
"Jangan tinggalkan layang-layang menginap di luar rumah saat malam hari, karena jika terbang terbawa angin akan tersangkut jaringan listrik yang bisa menyebabkan listrik padam serta mengancam keselamatan," pesan Andriansyah. (hil/iwd)