Total paket bantuan yang disiapkan sebanyak 3.000 paket sembako. Rinciannya, 750 paket telah diserahkan langsung pada nelayan yang sedang melaut.
Para nelayan ini sebagian besar nelayan dari Kenjeran Surabaya dan Batu Poron Bangkalan. Sedangkan, sisa bantuan akan diserahkan kepada masyarakat nelayan yang berada di pesisir.
Khofifah berharap pemberian bantuan ini bisa meringankan beban para nelayan yang ikut terdampak COVID-19.
"Mudah-mudahan bentuk sapaan pak Pangkoarmada II bersama kami pada hari ini, akan dapat membantu meringankan beban para nelayan agar bisa terus optimis di tengah pandemi COVID-19," kata Khofifah di Selat Madura, Jumat (12/6/2020).
Selain itu, untuk memberi penguatan bagi sentra ekonomi nelayan, Khofifah menekankan pentingnya Petik-Olah-Kemas-Jual. Dimana, usai memetik ikan dari laut kemudian para nelayan juga harus mendapat training dan alih teknologi untuk bisa melakukan pengolahan. Setelah itu baru kemudian dikemas dan dijual.
"Dengan menerapkan Petik-Olah-Kemas-Jual maka nilai tambah bagi nelayan insyaallah akan lebih besar. Karenanya, ini merupakan salah satu PR bagi kami, untuk bisa memberikan penguatan POKJ bagi para nelayan di Jatim," imbuhnya.
Sementara itu, Pangkoarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto menjelaskan bantuan ini sengaja dikhususkan bagi para nelayan. Karena mereka merupakan salah satu penyumbang dinamika perekonomian sektor perikanan Jatim.
Selain itu, para nelayan pula yang ikut berperan menjaga laut agar tidak dimanfaatkan secara ilegal oleh orang-orang luar.
"Terima kasih ibu Gubernur karena kami terus mendapat dukungan dan kepercayaan untuk turut serta menangani wabah COVID-19 di Jatim, beserta dampaknya bagi masyarakat," lanjut Heru. (hil/iwd)