Pedagang yang menjalani tes berasal dari Pasar Paiton, Kraksaan, Krejengan, Semampir, Maron, Muneng, Bayeman, dan Dringu.
"Hasil akumulasi dari 8 pasar tradisional, hasil tes massalnya ada 108 orang reaktif dan 14 orang positif COVID- 19," ujar Kepala Dinas Kominfo Pemerintah Kabupaten Probolinggo Yulius Cristian saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (12/6/2020).
Tidak hanya tes massal saja, kata Yulius, pihaknya juga melakukan kegiatan penegakan protokol kesehatan di pasar tradisional. Antara lain pedagang maupun pembeli di pasar wajib memakai masker dan cuci tangan sebelum masuk maupun keluar dari pasar.
Pedagang yang tidak memakai masker, maka diberi sanksi tidak boleh berjualan. Dan untuk pembeli tidak bermasker tidak boleh masuk ke pasar untuk berbelanja.
"Adanya temuan itu, kami meminta pedagang tidak boleh berjualan jika tidak memakai masker. Dan pembeli dilarang masuk jika tidak memakai masker," tegas Yulius.
HData dari Diskes Kabupaten Probolinggo, ada 481 Orang Dalam Pemantauan (ODP), dengan rincian 412 orang selesai dipantau, 63 orang masih di pantau dan 6 orang ODP meninggal dunia.
Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 64 orang, 7 orang masih diawasi, 38 selesai diawasi dan 19 orang Pasien PDP meninggal dunia.
Dan untuk positif COVID- 19 ada 120 orang, diantaranya 3 orang meninggal dunia, 26 orang masih dirawat, dan 91 orang positif dinyatakan sembuh.
Tonton video 'Pedagang Pasar Cileungsi Tolak Tim Medis yang Akan Tes COVID-19':
(iwd/iwd)