Zona Merah COVID-19 di Jatim Tinggal 11 Kabupaten/Kota

Zona Merah COVID-19 di Jatim Tinggal 11 Kabupaten/Kota

Hilda Meilisa - detikNews
Rabu, 10 Jun 2020 20:29 WIB
peta sebaran zona covid di jatim
Foto: Istimewa
Surabaya - Zona merah COVID-19 tak lagi melingkupi semua wilayah Jatim. Kini tinggal 11 kabupaten/kota di Jatim yang berstatus zona merah.

11 Kabupaten/kota yang berstatus zona merah adalah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pamekasan, Jombang, Malang, Situbondo, Bojonegoro, Pasuruan, Tuban, Lamongan, Kota mojokerto, Kota Batu, Kediri, dan Mojokerto.

Sedangkan 5 kabupaten/kota yang turun status menjadi zona kuning atau berisiko rendah yakni Trenggalek, Kota Pasuruan, Ponorogo, Lumajang, dan Kota Blitar.

Sementara itu, 22 daerah berstatus zona oranye atau memiliki risiko sedang yaitu Sampang, Kota probolinggo, Bondowoso, Madiun, Blitar, Jember, Probolinggo, Nganjuk, Bangkalan, Sumenep, Tulungagung, Banyuwangi, Magetan, Ngawi, Kota kediri, Kota Malang, Pacitan, hingga Kota Madiun.

"Zonasi ini sesuai dengan indikator dari Gugus Tugas Pusat berdasarkan risiko tinggi, sedang, dan rendah serta area tidak terdampak," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (10/6/2020).

Khofifah menerangkan sesuai dengan 10 indikator yang ditetapkan Gugus Tugas Pusat dan BNPB, risiko kenaikan kasus COVID-19 terbagi menjadi empat. Zona merah (risiko tinggi), zona oranye (risiko sedang), zona kuning (risiko rendah) dan zona hijau (tidak terdampak).

Khofifah menambahkan di Jatim selama dua pekan terakhir mengalami penurunan kasus konfirmasi positif COVID-19. Ada kenaikan di beberapa daerah, namun sebaliknya ada penurunan bahkan tidak ada penambahan kasus tujuh hari berturut- turut, sehingga statusnya menjadi kuning atau risiko rendah.

Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP) dan angka kematiannya pun cukup terkontrol. Sementara, angka kesembuhan di Jatim terpantau terus mengalami peningkatan.

"Kapasitas rumah sakit rujukan di beberapa daerah di Jatim pun relatif mencukupi bahkan di beberapa daerah seperti Magetan, Madiun dan Ngawi jumlah bed yang tersedia masih lebih. Tetapi sebaliknya ada beberapa daerah seperti Surabaya dan Sidoarjo jumlah bednya masih belum mencukupi. Insyaallah dalam seminggu ke depan jika kedisiplinan meningkat, kurva di Jatim bisa semakin melandai bahkan menurun dan seluruh kabupaten atau kota di Jatim bisa segera masuk dalam tatanan hidup normal baru," paparnya.

Khofifah mengatakan zonasi COVID-19 ini jangan sampai membuat masyarakat lengah sehingga mengurangi tingkat kewaspadaan. Jika itu terjadi, bukan tidak mungkin akan terjadi gelombang kedua penularan COVID-19 yang harus kita hindari.

"Tetap waspada, disiplin, jaga jarak, pakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan terapkan pola hidup bersih dan sehat. Patuhi protokol kesehatan demi kebaikan bersama," pesan Khofifah.

Penjelasan Pemerintah soal Kenaikan Drastis Kasus Corona Hari Ini:

(hil/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.