.webp)
Bandara Banyuwangi kembali menerbangkan pesawat komersial. Garuda Indonesia melakukan penerbangan perdana bulan ini di tengah pandemi Corona.
Protap COVID-19 diterapkan bagi penumpang yang akan terbang dari Banyuwangi ke Jakarta. Rencananya, beberapa maskapai juga akan menyusul Garuda pada pertengahan Juni.
Sejak pagi, penumpang penerbangan Garuda Indonesia sudah berada di Bandara Banyuwangi. Protap antisipasi penularan COVID-19 diterapkan sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang.
"Beberapa maskapai sudah memberi kabar akan kembali melayani penerbangan melalui Bandara Banyuwangi," ujar Heru Karyadi, Eksekutif Gerenal Manager (EGM) Bandara Banyuwangi kepada detikcom, Rabu (10/6/2020).
Maskapai yang bakal kembali terbang dari Banyuwangi, imbuh Heru, yakni maskapai yang sudah memiliki rute penerbangan sebelumnya. Di antaranya, Citilink, Wings Air dan Batik Air.
"Untuk yang sudah konfirmasi namun belum bersurat kepada kami ada 3 maskapai. Tapi kita masih belum mendapatkan jadwal terbang mereka. Karena operasional maskapai wewenang maskapai sendiri. Penerbangan perdana Garuda setelah adanya Permen Nomer 25 Tahun 2020, kemudian diperpanjang pada KM 116 tahun 2020 dan berakhir tanggal 7 Juni kemarin, maka penerbangan perdana digelar hari ini," tambahnya.
Simak video 'Pesawat Punya HEPA Filter, Ahli Tetap Ingatkan Protokol Covid-19':
Heru mengaku, dengan adanya penerbangan ini, Bandara Banyuwangi telah melakukan persiapan. Penerapan protap antisipasi penularan COVID-19 pun dilakukan. Di antaranya penerapan physical distancing dan penyediaan tempat cuci tangan dan hand sanitizer di bandara. Selain itu pemeriksaan ketat bersama dengan KKP dilakukan untuk calon penumpang.
"Bandara pastikan penanganan COVID-19 terlaksana dengan baik. Kita sediakan tempat cuci tangan tanpa sentuh dengan menggunakan kaki dan hand sanitizer," tambahnya.
Untuk penumpang, wajib menyertakan salah satu syarat dokumen kesehatan. Minimal adalah surat keterangan nonreaktif rapid test atau PCR. Jika pun di daerah tidak tersedia pemeriksaan tersebut, maka diperbolehkan menggunakan surat bebas influenza dari dokter setempat.
"Itu wajib. Dan pemeriksaan dokumen dilakukan oleh KKP. Termasuk pemeriksaan suhu tubuh pun juga dilakukan oleh KKP," tambahnya.
Tak hanya itu, Bandara Banyuwangi juga melakukan pemantauan langsung menggunakan CCTV melalui Terminal Operating Centre (TOC) terhadap penumpang pesawat. Pemantauan dilakukan kepada penumpang yang berkerumun dan tak mengindahkan physical distancing.
