"Ponpes tangguh bertujuan memutus rantai penyebaran COVID-19 di wilayah tertentu dalam batas waktu yang sudah ditentukan. Utamanya di lingkungan Ponpes," ujar Kapolres Magetan AKBP Festo Ari Permana dalam sambutannya, Rabu (10/6/2020).
Bertempat di gedung pesat gatra polres Magetan, sekitar 47 perwakilan ponpes di Magetan mengikuti sosialisasi yang diberikan oleh Kapolres dan Departemen Agama Magetan. Diharapkan para pengasuh ponpes bisa menyampaikan kepada para santri yang akan kembali.
"Ada sekitar 47-an ponpes yang ada di Magetan dan diharapkan untuk bersiap jadi ponpes tangguh. Bersama Depag kami arahkan menjelang new normal ini," ujar Festo.
Festo mengatakan, ponpes saat menerima kembali kedatangan santri agar mengikuti prosedur secara bertahap. Semua santri yang sudah datang untuk di data dan wajib untuk dirapid test di tempat asal wilayah santri.
"Sudah disampaikan juga oleh Depag bahwa semua santri yang akan kembali untuk wajib rapid test di wilayah asal mereka," katanya.
Festo menambahkan kepada seluruh pengasuh agar tetap menjalankan protap penanggulangan COVID-19. Kewajiban memakai masker dan jaga jarak agar tetap dilakukan.
"Tetap jalankan protap penanggulangan COVID-19, di antaranya wajib bermasker. Tiap ponpes juga harus menyiapkan ruang karantina untuk isolasi mandiri sebelum interaksi dengan lingkungan," tandasnya.
Data yang dihimpun detikcom, saat ini update data COVID-19 di Magetan ada 84 kasus positiif. Jumlah terbanyak berasal dari Ponpes di Temboro. (iwd/iwd)