KPU Kota Blitar Usulkan Tambahan Dana Rp 4,5 M untuk Pengadaan APD

Blitar -

KPU Kota Blitar mengusulkan penambahan anggaran Pilkada sebesar Rp 4,5 miliar. Anggaran itu untuk membeli APD yang akan digunakan dalam Pilwali, jika Corona masih jadi pandemi.

Ketua KPU Kota Blitar Choirul Umam mengatakan, ada sekitar 14 item APD yang harus disiapkan dalam pelaksanaan Pilwali 9 Desember mendatang. APD itu tidak hanya digunakan oleh petugas Pemilu. Namun juga akan dibagikan kepada para pemilih.

"Estimasi kami, DPT Pilwali akan menyentuh angka 116 ribu pemilih. Kami sediakan masker dan sarung tangan plastik untuk para pemilih, sesuai protokol kesehatan di saat pandemi Corona ini," kata Umam saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (9/6/2020).

Seperti diketahui, KPU Pusat telah mengeluarkan SE Nomor 412 Tahun 2020, terkait pencermatan ulang anggaran Pilkada saat pandemi. KPU Kota Blitar telah menerima dana hibah dari Pemkot Blitar untuk pelaksanaan Pilwali sebanyak Rp 16 miliar. Namun dalam anggaran tersebut, tidak ada pos untuk belanja APD.

Umam mengaku, selama proses koordinasi dengan KPU Pusat dalam rangka menegakkan protap Corona, pihaknya mengurangi jumlah TPS yang semula 311 menjadi 259. Rasionalisasi pengurangan 52 TPS ini tentunya mengubah kebutuhan anggaran. Apakah dana rasionalisasi TPS tidak cukup untuk pengadaan APD?

"Kami telah berhitung ya. Jadi dari pengurangan TPS itu memang ada dana sebesar Rp 1 miliar yang bisa direalokasi. Sehingga dana untuk APD bisa direalisasikan kurang Rp 3,5 miliar. Tapi masukan dari Kesbang yang masuk Gugus Tugas COVID-19 Kota, lebih baik jika kami menyiapkan plafon anggaran," jelasnya.

Namun Umam menilai, lebih baik jika APD dibelanjakan oleh Dinkes Kota Blitar. Karena Dinkes yang lebih paham standar APD yang aman dalam protokoler kesehatan COVID-19. Walaupun KPU Pusat menyarankan KPU kota/kab mengajukan anggaran pengadaan APD.

"Menurut saya, lebih baik APD itu dibelanjakan Dinkes saja semua. Karena mereka yang lebih paham bagaimana standar APD yang aman dipakai dalam pemilihan nanti," pungkasnya.

Halaman 1 2

Selanjutnya