Kedua pasien meninggal merupakan warga Desa Olean Kecamatan Situbondo, dan masuk dalam klaster Masjid Baiturrahman desa setempat. Pemakaman langsung dilakukan tak lama setelah keduanya meninggal, dengan protap COVID-19.
"Semalam ada dua pasien yang meninggal, keduanya laki-laki. Satu berusia 58 tahun meninggal di RSUD Abdoer Rahem; dan satu lagi berusia 70 tahun meninggal di RS Elizabeth Situbondo," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Situbondo, Dadang Aries Bintoro saat dihubungi detikcom, Senin (8/6/2020).
Menurut Dadang, pasien berusia 58 tahun meninggal lebih dulu sekitar pukul 18.45 wib tadi malam. Pasien ini memiliki riwayat penyakit jantung dan paru-paru dan dirawat di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo mulai 22 Mei lalu. Sementara pasien 70 tahun dirawat di RS Elizabeth Situbondo sejak 28 Mei lalu, dan meninggal dunia pukul 22.30 Wib tadi malam.
"Untuk proses pemulasaran kedua jenazah itu tetap dilakukan di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo. Termasuk yang meninggal di RS Elizabeth," papar pria yang juga Kepala Dinas Kominfo Situbondo itu.
Keduanya juga langsung dimakamkan dengan menggunakan protap COVID-19, tak lama setelah meninggal dunia. Ditambahkan Dadang, dengan tambahan 2 pasien positif virus Corona meninggal dunia, berarti jumlah meninggal positif COVID-19 di Situbondo mencapai 5 orang.
Sementara hingga pukul 18.00 Wib Minggu (7/6) kemarin, warga Situbondo terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 68 orang. Rinciannya, dalam perawatan 54 orang, masing-masing rawat inap 14 orang, isolasi mandiri 5 orang, dan gedung observasi 35 orang. Selebihnya 3 orang meninggal dan 11 selesai perawatan alias sembuh.
"Sebelumnya 3 orang meninggal. Yang 2 orang itu belum masuk di grafis, karena baru meninggal tadi malam. Nanti kita tambahkan, jadi 5 orang positif yang meninggal," pungkas Dadang Aries Bintoro. (fat/fat)