Pemkot Surabaya tengah menyiapkan konsep new normal. Konsep tersebut dari arahan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kepada seluruh OPD.
"Konsep new normal dari OPD-OPD tersebut dengan mengundang para ahli dari akademik, melibatkan akademisi membahas konsep new normal di masing-masing OPD. Seperti yang ada di pariwisata, perdagangan industri, pendidikan, transportasi yang ada di dinas sosial untuk tempat ibadah," kata Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya M Fikser kepada detikcom, Minggu (7/6/2020).
Setelah konsep disiapkan, kata Fikser, maka masing-masing OPD akan membahasnya dengan organisasi atau asosiasi di bawahnya. Contohnya dinas pariwisata memiliki asosiasi hotel dan restoran serta mal.
"Mereka punya konsep new normalnya seperti apa. Itu nanti dibahas sama-sama untuk mencari jalan tengah dengan kesepakatan," imbuhnya.
"Jadi nanti setelah dibahas dari masing-masing asosiasi itu, akan disampaikan kepada gugus tugas. Yang jelas kami sudah punya 13 surat edaran tentang protokol-protokol yang ada di masing-masing itu, yang akan dipakai," lanjutnya.
Fikser mengatakan, konsep dari seluruh OPD itu yang akan menjadikan pelaksanaan new normal di Surabaya nantinya. Namun jika terjadi pembeludakan pasien positif saat new normal diterapkan, antisipasinya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Kita protokol kesehatan ketat itu yang akan dijalankan. Kita upayakan supaya protokol kesehatan betul-betul dijalankan ke depan," ujarnya.
Jika nantinya new normal sudah jalan, akan ada evaluasi di lapangan terkait yang sudah dilakukan. Tentunya, lanjut Fikser, keselamatan kesehatan warga menjadi prioritas.
"Tapi ekonomi pun juga tidak bisa dikesampingkan," sambungnya.
Selain mempunyai konsep new normal, pemkot juga melakukan sosialisasi sambil berjalan. Artinya, ia tidak dapat memastikan apakah Surabaya siap atau tidak jika new normal diterapkan.
"Saya tidak bisa bilang siap karena ini semua baru. Jadi kita mencoba konsep itu bersama-sama dengan memegang teguh protokol kesehatan. Mangkanya seluruh OPD di Surabaya dikerahkan untuk pengawasan new normal dan SOP serta standar protokol kesehatan di masing-masing OPD," pungkasnya.