Pengawas yang Ikut Pelantikan di BKD Jatim Dipastikan Meninggal Karena COVID-19

Pengawas yang Ikut Pelantikan di BKD Jatim Dipastikan Meninggal Karena COVID-19

Hilda Meilisa - detikNews
Jumat, 05 Jun 2020 12:41 WIB
bkd jatim
Kantor BKD Jatim (Foto: Faiq Azmi)
Surabaya - Masyarakat perlu mewaspadai klaster baru dari pelantikan pengawas hingga kepala sekolah di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim pada Rabu (20/5). Karena, pengawas sekolah asal Mojokerto yang juga peserta pelantikan dipastikan meninggal dunia akibat positif COVID-19.

Sebelumnya, kabar meninggalnya pengawas ini disinyalir karena sakit maag yang dideritanya. Namun, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi mendapat laporan terbaru bahwa pengawas sekolah tersebut meninggal karena COVID-19.

Pernyataan Wahid ini sekaligus merevisi laporan pertama yang diterimanya jika pengawas tersebut negatif COVID-19. Ternyata, laporan pertama tersebut bukan dari swab, tetapi dua kali rapid test yang hasilnya non reaktif semua.

Wahid memaparkan awalnya pengawas sekolah ini mengikuti pelantikan pada 20 Mei, lalu tiga hari setelahnya, dia dikabarkan masuk rumah sakit. Dia mengeluh sakit perut dan sempat disebut hanya sakit maag saja.

Namun ternyata ada flek di bagian paru-paru dan dilakukan tes swab. Hasil tes swab yang menyatakan positif COVID-19 ini baru keluar pada 3 Juni.

"Dia memang perokok berat. Tetapi hasil tes swab juga positif," kata Wahid di Surabaya, Jumat (5/6/2020).

Mengetahui laporan ini, Wahid menyebut pihaknya langsung bergerak cepat melacak atau mentracing seluruh peserta pelantikan. Dari total 240 peserta, Wahid mengklaim 90 persen diantaranya sudah menjalani rapid test dan hasilnya non reaktif.

"Yang 10 persen belum keluar hasilnya. Mungkin besok sudah selesai seluruhnya," imbuhnya.

Sementara Wahid juga menampik kabar tidak adanya protokol kesehatan ketika pelantikan berlangsung. Dia memastikan pelantikan menggunakan protokol pencegahan COVID-19.

Saat peserta masuk ruangan langsung disemprot disinfektan, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, memakai hand sanitizer, wajib menggunakan masker dan physical distancing.

"Setelah usai pelantikan petugas dari BKD lewat pengeras suara agar segera meninggalkan ruang pelantikan. Tetapi ada beberapa yang meluapkan kegembiraannya dengan menyempatkan foto-foto," pungkasnya. (hil/iwd)

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.