"Program ini mengantisipasi kerawanan pangan akibat merebaknya wabah COVID-19. Ini merupakan instruksi dari satuan atas," kata Komandan Komando Latih Korps Marinir (Dankolatmar), Kolonel Marinir Suliono, saat meninjau lokasi, Kamis (4/6/2020).
Lewat program tersebut prajurit diharapkan mampu mengelola lahan secara efektif dan memanfaatkan ruang yang ada. Sehingga nantinya dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan pangan prajurit dan keluarganya saat kekurangan bahan pangan di tengah wabah.
Suliono menjelaskan, di Puslatpur Grati saat ini sudah dibangun 4 kolam lele. Setiap kolam berisi 3.000 ekor benih.
Untuk tanaman pangan, prajurit menanam singkong, pepaya pisang dan palawija. Lahan yang sudah ditanami singkong seluas 1 hektare, lahan pepaya 1/2 hektare, lahan pisang seluas 1/2 hektare dan palawija 1 hektare.
"Ada juga lahan di luar ksatrian yang dikelola warga dalam pengawasan Puslatpurmar Grati sekitar 15 hektare. Terdiri dari lahan singkong seluas 5 hektare, jagung 5 hektare dan palawija 5 hektare," terang Suliono.
Suliono berharap prajurit terus bekerja keras mengembangkan lahan. Ia meminta prajurit memperkaya dengan berbagai jenis tanaman pangan. (iwd/iwd)