Hal itu diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Pasuruan dr Shierly Marlena. Menurut Sherly, yang bersangkutan meninggal karena gula darahnya drop (turun).
"Yang meninggal itu positif COVID-19 cuman sudah sembuh. Dua kali keluar hasil tes swabnya negatif dan pulang," kata Shierly, Kamis (4/6/2020).
Perempuan ini terkonfirmasi COVID-19 pada 13 Mei dan dinyatakan sembuh 29 Mei. Pada hari Rabu 3 Juni, ia dilarikan ke rumah sakit RSUD dr R Soedarsono karena gula darahnya turun.
Namun nyawanya tidak tertolong. Ia meninggal dunia malam harinya. "Meninggal karena penyakit penyertanya, diabetes. Jadi drop karena gulanya turun," terang Shierly.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan ini menuturkan karena sudah sembuh dari COVID-19, pemakaman perempuan ini dilakukan seperti biasa. Tanpa menggunakan protap Corona.
Shierly menuturkan, saat terpapar Corona, perempuan ini menulari suami dan anaknya. Begitu terpapar, suaminya berusia 56 tahun dan anak perempuan berusia 27 tahun menjalani isolasi di rumah karena tanpa gejala.
"Sekarang suami dan anaknya itu sudah sembuh," pungkas Shierly.
Hingga hari ini kasus COVID-19 Kota Pasuruan 24 positif. 12 diantaranya sembuh, 11 dalam perawatan dan 1 meninggal dunia. (iwd/iwd)