Wisata Tangguh, Banyuwangi Munculkan Penari Gandrung Pakai Face Shield

Wisata Tangguh, Banyuwangi Munculkan Penari Gandrung Pakai Face Shield

Ardian Fanani - detikNews
Kamis, 04 Jun 2020 18:00 WIB
Banyuwangi Munculkan Penari Gandrung Pakai Masker dan Face Shield
Penari Gandrung bermasker dan memakai face shield. (Ardian Fanani/Banywuangi)
Banyuwangi -

Kabupaten Banyuwangi tak hanya mempersiapkan Kampung Tangguh menghadapi pandemi COVID-19. Namun juga menyiapkan Wisata Tangguh Semeru. Salah satunya menyiapkan atraksi wisata yang tetap menjalankan protap antisipasi penularan COVID-19. Hal ini terlihat dari tarian Gandrung yang mengenakan alat pelindung saat pentas.

Sejumlah penari Gandrung menampilkan atraksi yang memukau saat kunjungan Polda Jawa Timur di Kampung Tangguh di Perumahan Permata Valenta, Desa Gembiritan, Kecamatan Genteng, Kamis (4/6/2020). Kabidkum Polda Jatim Kombes Adi Karya Tobing di dampingi Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin melakukan peninjauan Kampung Tangguh di Banyuwangi.

Penerapan protokol kesehatan terhadap penari Gandrung ini merupakan inovasi Wisata Tangguh yang diinisiasi oleh Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyuwangi bersama pemerintah daerah setempat.

Para talent Gandrung menggunakan masker dan face shield saat manggung layaknya seorang petugas kesehatan. Tak hanya itu, para penabuh gamelan pun menggunakan masker.

"Jadi kita (Polri) bersama Bupati dan Dinas Pariwisata tengah merencanakan untuk menciptakan inovasi Wisata Tangguh. Ini perpaduan Kampung Tangguh dan sektor pariwisata dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan," papar Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifuddin di depan para tamu dari Polda Jatim.

Melalui Wisata Tangguh ini, kata Arman, sektor pariwisata di Bumi Blambangan dapat dibuka kembali, dengan catatan protokol kesehatan tetap dilaksanakan.

"Ini upaya kita bersama dalam menghadapi new normal. Jadi pelaku wisata, baik yang bergerak di bidang guide tour, kuliner, maupun seni budaya, bisa beraktivitas kembali secara normal, dengan catatan seluruh protokol kesehatan harus dilaksanakan," ungkapnya.

Menurut Arman, berdasarkan hasil koordinasi Gugus Tugas COVID-19, Banyuwangi akan mulai membuka sejumlah destinasi wisata unggulan pada pertengahan Juni ini.

"Ada dua fase. Fase pertama ada delapan destinasi wisata yang akan dibuka. Kemudian pada fase kedua ada 42 wisata yang dibuka. Saat ini regulasinya tengah digodok oleh pemerintah sebagai dasar penerapan new normal," sebutnya.

Untuk mendukung upaya pemerintah mencegah penyebaran COVID-19, pihaknya juga tengah menyiapkan peranti untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat, sehingga sinergi antara 34 Kampung Tangguh dan Wisata Tangguh di Banyuwangi terwujud.

"Ada empat kelompok yang kami siapkan, yakni kelompok keamanan, kelompok kesehatan, kelompok guide wisata, dan transportasi. Juga kami lakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar disiplin menjalankan protokol kesehatan," ujarnya.

Inovasi Wisata Tangguh ini mendapat apresiasi Polda Jawa Timur. Melalui Wisata Tangguh, Banyuwangi dinilai akan bisa segera bangkit di tengah pandemi COVID-19.

"Kami sangat apresiasi. Apalagi saat ini sudah terbentuk 34 Kampung Tangguh yang dikolaborasikan dengan sektor pariwisata. Masyarakat juga antusias berpartisipasi mencegah penyebaran COVID-9," kata Kabidkum Polda Jatim Kombes Adi Karya Tobing.

Wisata Tangguh ini diyakininya akan kembali menggairahkan perekonomian masyarakat tanpa mengesampingkan bahaya dari virus mematikan tersebut.

"Pusat sudah menyiapkan perangkat keamanannya. Tinggal ditingkatkan lagi dan kelompok diberi pemahaman sehingga ini bisa dilaksanakan secara sempurna," tutupnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.