Pelajar Sekolah Hanya 4 Jam Jadi Skema New Normal di Kota Blitar

Pelajar Sekolah Hanya 4 Jam Jadi Skema New Normal di Kota Blitar

Erliana Riady - detikNews
Kamis, 04 Jun 2020 10:55 WIB
Dinas Pendidikan Kota Blitar
Dispendik Kota Blitar (Foto: Erliana Riady/detikcom)
Blitar - Dinas Pendidikan Kota Blitar telah merancang skema proses belajar mengajar di saat era new normal. Di antaranya, siswa bersekolah hanya selama empat jam. Namun skema ini masih terus dikoordinasikan dengan gugus tugas penanganan COVID-19.

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kota Blitar Didit Rahman Hidayat mengatakan, pihaknya sedang dalam proses mempersiapkan semuanya. Menyusul keputusan Mendikbud jika tahun ajarana baru tetap dimulai pada 13 Juli 2020 mendatang.

"Tapi itu belum tentu sama dengan hari pertama masuk sekolah. Karena untuk masuk sekolah tergantung dari rekomendasi dari gugus tugas. Untuk Kota Blitar belum ada keputusan, namun skema proses belajar mengajar terus kami rapatkan dengan gugus tugas," kata Didit kepada detikcom, Kamis (4/6/2020).

Namun Didit mengaku, sudah menyampaikan skema selintas apa saja yang bisa dilakukan lembaga pendidikan ketika siswa kembali masuk sekolah. Diantaranya, hanya separuh siswa yang masuk sekolah. Karena posisi bangku akan ditata dengan jarak minimal 1 meter dan jumlah siswa dibatasi hanya 20 anak per kelas.

"Karena hanya separuh, maka jam belajar hanya empat jam tanpa istirahat. Mengapa empat jam, karena masa dipakainya masker kain itu kan hanya empat jam," paparnya.

Sedangkan separuh siswa lainnya, masih dalam proses penggodokan. Apakah sistemnya dua gelombang tiap hari, ataukah sekolah selama sepekan tiap kelompok siswa. Jadi sepekan sekolah, sepekan lagi libur karena bergantian dengan kelompok lainnya.

Skema lainnya, siswa harus diantar orang tua ke sekolah, dilarang naik ojek online. Selama perjalanan ke sekolah dilarang mampir ke tempat lain. Selain itu, sejak dari rumah, siswa harus mandi, memakai masker dan sampai sekolah wajib cuci tangan dan mentaati protokoler kesehatan selama berada di sekolah.

"Skema ini belum final. Kami masih bahas dengan gugus tugas dan pihak sekolah termasuk menyusun kurikulum pendidikan. Diluar empat jam itu, tugas dilakukan secara online. Intinya, bagaimana sekolah aman dan tidak menimbulkan klaster baru penularan COVID-19," pungkasnya. (fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.