Permintaan maaf disampaikan Sutiaji secara langsung di hadapan para orang tua yang datang ke kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Selasa (2/6/2020).
Sutiaji juga memastikan, waktu pendaftaran akan diperpanjang seiring terjadinya permasalahan pada server pendaftaran online hari pertama jalur zonasi.
"Atas nama Pemkot Malang, saya mohon maaf, ini di luar kemampuan kita. Nanti pendaftaran akan diperpanjang," kata Sutiaji menjawab keluhan orang tua.
Sutiaji mengaku, ada permasalahan pada sistem PPDB di jalur zonasi yang dimulai pada hari ini. Sistem yang seharusnya terkoneksi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ternyata ada masalah.
"Ada troubel pada sistem. Jika sistemnya masalah, semua jadi masalah. Sistem pendaftaran zonasi ini terkoneksi dengan Dispendukcapil dan masalahnya ada di sana. Sekarang sudah diperbaiki dan dijaga 24 jam mengantisipasi serangan dari orang-orang tak bertanggung jawab," tegas Sutiaji.
Sutiaji memastikan, calon peserta didik baru memang domisili jarak lebih dekat, akan menggusur calon peserta yang tinggal lebih jauh dari lokasi sekolah. Meskipun pendaftaran dilakukan pada hari kedua, ketiga maupun di hari terakhir.
"Jangan khawatir, jaraknya yang lebih dekat akan diterima. Yang jauh akan tergeser. Karena zonasi memakai sistem jarak rumah dengan sekolah tujuan," ucap Sutiaji.
Wali Kota memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan protes langsung, apabila nanti ditemukan warga tempat tinggalnya lebih jauh dapat diterima. "Nanti silakan komplain, kalau ada yang tinggal lebih jauh justru diterima. Insya Allah semua akan terakomodir, mohon sabar dan pendaftaran akan diperpanjang," pungkas Sutiaji.
Sebelumnya, ratusan orang tua meluruk kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang setelah menemukan sistem PPDB digelar online error. (fat/fat)