Dari data yang dihimpun, kebakaran terjadi sekitar pukul 11.05 WIB. Lima unit mobil damkar dan 2 unit tim walang kadung tiba di lokasi yang kemudian langsung melakukan pemadaman.
"Kejadiannya 10 menit atau lima belas menit yang lalu, ini sudah selesai, balik kanan dari lokasi," kata Kepala Dinas Kebakaran Dedi Irianto saat dikonfirmasi detikcom,Selasa (2/6/2020).
Dedi mengatakan kebakaran berawal saat pemilik kios mengisi bensin ke mesin penggiling tebu yang ada di sebelah kiosnya. Tetangganya memang berjualan es tebu.
Namun saat diisi bensin, mesin penggiling tebu dalam posisi menyala. Saat diisi bensin itulah terperciklah api. Yang terjadi kemudian adalah mesin penggiling tebu meledak sehingga menyambar kios bensin. Akibat kejadian ini dua orang mengalami luka bakar.
"Iya ada dua (korban), jadi pemilik (kios bensin) sama anaknya perempuan. Yang bapaknya luka bakar sekitar 70 persen tingkat luka bakar 2, sedangkan anaknya 6 persen saja kaki sama tangannya, luka bakar tingkat 1," ungkap Dedi.
Kedua korban adalah Fadil Ibnu Ansor (51) dan Dewi Anggraini (19). Keduanya dirujuk ke RSU dr Soetomo.
"Langsung, dua korban dibawa pakai mobil PMI informasinya dibawa ke RSU dr Soetomo," lanjut Dedi.
Dedi memastikan jika api cepat dipadamkan oleh petugas Damkar Kota Surabaya. Sebab posisi yang terbakar tepat di pinggir jalan.
"Cepet sekali, karena posisinya di luar, di pinggir jalan. Jadi cepat sekali, dan ini tadi sudah diukur pakai thermal sudah normal semua," ujar Dedi.
Selain menyebabkan dua orang mengalami luka kabar. Insiden kebakaran ini membuat dua unit motor hangus terbakar.
"Yang satunya terimbas, satunya itu lagi berhenti di situ, tapi posisinya tangkinya juga lagi tertutup. Yang punya orang lain itu kuncinya masih nempel. Yang habis itu sepeda motor milik pemilik kios bensin enceran, kalau yang leleh itu yang terimbas," tandas Dedi. (iwd/iwd)