"Sudah seminggu lalu datang. Kita masih ingin mendapatkan sertifikasi dengan pelatihan pemegang alat tersebut," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Anang Saiful Wijaya, Senin (1/6/2020).
Anang menjelaskan, RSUD Bangil akan mengirimkan 14 tenaga medis ke Surabaya untuk menjalani pelatihan. Sembari menunggu pelatihan, rumah sakit melakukan setting peralatan PCR.
"Para petugas akan dilakukan pelatihan di Surabaya dan sudah ada jadwal dari Surabaya nanti tanggal 3 Juni. Jadi kan ada tahapan-tahapan dalam tes swab, ada petugas pendaftaran dan macam-macam jadi total 14 orang," terang Anang.
Dijelaskan Anang, selain alat PCR, rumah sakit juga sudah menyiapkan 3000 kit reagen. Saat beroperasi maksimal alat PCR bisa memeriksa 8 spesimen setiap hari.
"Rata-rata satu spesimen 3 jam kalau dimaksimalkan 24 jam tinggal dikalikan," tandas Asisten I Pemkab Pasuruan ini.
Ia berharap alat PCR RSUD Bangil segera mendapatkan sertifikasi dan para petugas mendapatkan pelatihan. Sehingga proses penanganan COVID-19 semakin maksimal.
"Semakin cepat dideteksi maka akan semakin cepat ditangani, mempercepat proses pengobatan dan penyembuhan," pungkasnya. (fat/fat)