Ketua Harian Gugus Tugas COVID-19 Kota Blitar, Didik Djumianto menjelaskan, pasien yang hasil swab ketiga masih negatif adalah WN Malaysia. Pria berusia 18 tahun ini teridentifikasi sebagai pasien positif kedua di Kota Blitar.
"Hasil tes swab ketiga masih positif. Saat ini pasien masih diisolasi di rumah sakit rujukan. Kami akan lakukan tes swab ke empat," kata Didik dikonfirmasi detikcom, Senin (1/6/2020).
Dia dan tiga santri Temboro lain pulang ke rumah orang tua mereka di Blitar, Jumat (24/4). Begitu sampai di Kota Blitar, ke empatnya langsung di rapid test. Hasilnya, tiga non reaktif dan hanya satu santri pria yang reaktif. Gugus tugas COVID-19 lalu membawanya ke RSUD Mardi Waluyo untuk diambil tes swab pada Jumat (1/5).
Selasa (12/5/), hasil tes swabnya menunjukkan positif terinfeksi virus Corona. Namun yang bersangkutan tergolong Orang Tanpa Gejala (OTG). Sejak 12 Mei, pasien kemudian diisolasi di rumah sakit rujukan. Tes swab kedua dilakukan dan hasilnya masih positif. Tim medis- pun kembali mengambil tes swab ketiga, namun hasilnya masih tetap positif.
Berbeda dengan pasien positif ketiga, seorang nakes di dua rumah sakit swasta Kabupaten Blitar. Wanita berusia 31 tahun warga asal Yogya ini, juga tergolong OTG. Dia melakukan isolasi mandiri di sebuah rumah sakit swasta tempatnya bekerja.
"Kalau yang pasien ketiga, hasil tes swab keduanya sudah menunjukkan negatif. Namun yang bersangkutan masih meneruskan isolasi mandiri sambil kami pantau perkembangan kondisinya," ungkap Didik.
Karena pasien ketiga ini tinggal di rumah kost di Kelurahan Kauman, dinkes pun melakukan rapid test kepada sejumlah orang yang sempat berinteraksi erat. Hasilnya, dari 19 orang yang di rapid test hasilnya non reaktif semua. (fat/fat)