Pada hari ini, Sabtu (30/5/2020) sebanyak enam ton beras dan bahan makan lain disalurkan khusus untuk tiga kategori warga. Pertama, masyarakat yang belum tersentuh bantuan pusat maupun daerah. Kedua, masyarakat yang masih minim mendapatkan bantuan. Dan ketiga, masyarakat kurang mampu.
"Nah kami dari Polresta Blitar menilai, kaum disabilitas dan ODGJ masuk dalam kategori masyarakat yang ketiga itu. Kaum minoritas ini yang kadang luput dari pendataan. Makanya, bantuan dari Mabes Polri kali ini kami salurkan kepada mereka yang tinggal di wilayah hukum Polres Blitar Kota," kata Kapolresta Blitar, AKBP Leonard M Sinambela kepada detikcom, Sabtu (30/5/2020).
Menurut Leo, hari ini adalah saat yang tepat menyalurkan bantuan dari Mabes Polri itu. Karena gelombang bantuan secara kontinyu telah disalurkan sepekan menjelang lebaran. Moment sepekan pascalebaran, dinilai saat yang tepat kembali menyalurkan bantuan, utamanya bagi warga yang belum terdaftar mendapat bansos ataupun BLT dari pusat dan daerah.
"Habis lebaran ini masyarakat yang mampu masih fokus pada aktifitasnya masing-masing. Saya menilai, sekarang saat yang tepat menyalurkan bantuan ini karena stok mereka yang kami sasar hari ini secara hitungan sudah menipis," imbuhnya.
Sementara sisa empat ton beras, akan kembali disalurkan lain hari. Melihat situasi dan kondisi selama pandemi COVID-19 ini berlangsung. Leo menambahkan, bantuan 10 ton beras dari Mabes Polri ini merupakan tahap pertama. Tahap berikutnya, akan kembali disalurkan dua pekan mendatang.
Dari 9 kecamatan di bawah wilayah hukum Polresta Blitar, tiga kecamatan berada di wilayah kota. Dan enam kecamatan berada di Kabupaten Blitar. Sasaran penerima bantuan kali ini, adalah 10 orang dari tiap-tiap kecamatan.
Penyaluran melibatkan Babhinkamtibmas dan Polwan pasukan Srikandi Polresta Blitar. Tampak dua polwan harus berjalan merunduk menerobos palang portal penutup jalan, untuk menyampaikan bantuan kepada penyandang ODGJ di Kelurahan Bendo Kecamatan Kepanjenkidul.
"Dia tinggal sendiri. Jadi kami para tetangganya yang merawat dan mengawasi anak ini. Terima kasih sangat ibu-ibu polisi, bantuan ini sangat meringankan kami," pungkas Nyoto, seorang tetangga ODGJ ketika menerima bantuan. (fat/fat)