"Selama vaksin belum ditemukan, hanya satu pilihan kita semua, termasuk dunia usaha yakni meningkatkan ketertiban. Harus tetap menjaga jarak aman antar karyawan, semua menggunakan masker, dan rajin mencuci tangan dengan sabun dengan air yang mengalir," ujar Wagub Jatim Emil Dardak usai melakukan dialog virtual dengan kalangan pengusaha yang digelar Bank Indonesia (BI).
Semua upaya itu, jelas Emil, diperlukan agar ekonomi dan penanganan COVID-19 menemukan titik keseimbangan. Usaha terus jalan dan penyebaran Covid-19 bisa dihentikan di Jatim.
"Saya benar-benar berharap pabrik yang tetap berproduksi menerapkan protokol yang ketat. Tantangan pemerintah adalah membangun koalisi dengan masyarakat agar keseimbangan itu tercipta," kata Emil dalam siaran persnya, Jumat (29/5/2020).
Emil Dardak sendiri melihat pemanfaatan teknologi informasi yang optimal menjadi sesuatu yang mutlak di tengah kebijakan pembatasan kontak fisik, pembatasan wilayah di beberapa daerah serta protokol kesehatan yang ketat.
"Sekarang semua dipaksa bekerja secara digital. Artinya ini kesempatan pelaku ekonomi untuk lebih berakselerasi lagi dalam menerapkan 4.0," ungkap mantan Bupati Trenggalek tersebut.
Karena itu, Emil menambahkan Pemprov Jatim akan menjadikan penanganan COVID-19 sebagai parameter dalam merealisasikan investasi di Jatim.
"Disiplin menerapkan protokol kesehatan dan penerapan teknologi menjadi kunci bagi dunia usaha untuk melewati pandemi. Itu merupakan cara yang paling efektif untuk dilakukan sekarang sampai vaksin ditemukan," jelasnya.
"Bukan perkara apa yang kita lakukan sekarang, namun tentang budaya apa yang akan terus kita lakukan ke depan. Budaya yang lebih positif, budaya yang lebih sehat untuk bisa memberikan edukasi kepada konsumen," tegasnya. (hil/fat)