Ratusan petugas kesehatan dan masyarakat di Tulungagung menjalani pengambilan swab untuk pengujian polymerase chain reaction (PCR) melalui layanan mobil keliling yang disediakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Layanan Fastlab Mobile Combat COVID-19 tersebut dihadirkan langsung di Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung. Tes swab ini diikuti sekitar 200 orang dari petugas medis dan masyarakat Tulungagung.
"Kebetulan BNPB itu punya dua unit mobile combat yang ada di Jawa Timur, kemarin Pak Sekdaprov memberikan jatah kepada Tulungagung sekitar 200 sample. Kemudian kami memilih orang-orang yang perlu dilakukan swab," kata Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Iskak, dr Kasil Rohmat, Jumat (29/5/2020).
Pihaknya mengaku memilih para petugas medis dari dinas kesehatan, puskesmas hingga rumah sakit daerah, lantaran mereka yang selama ini berkaitan erat dengan penanganan COVID-19 di wilayah Tulungagung. Sedangkan masyarakat umum yang menjalani swab rata-rata merupakan pasien karantina yang positif COVID-19 maupun orang yang sebelumnya dinyatakan reaktif rapid test.
"Ada yang dari tempat karantina rusunawa, rumah sakit maupun puskemas. Karena jatahnya hanya 200 maka kami ambil yang prioritas dulu," ujarnya.
Menurutnya, proses pemeriksaan sample swab melakui PCR secara mobile ini membutuhkan waktu yang relatif singkat. Satu sample swab rata-rata membutuhkan waktu penelitian sekitar 45 menit.
Pihaknya berhadap dengan kehadiran Fastlab Mobile Combat COVID-19 dapat mempercepat proses pemeriksaan paparan virus Corona di Tulungagung, terutama terhadap orang-orang yang berisiko tinggi.
"Sebetulnya kami juga sudah mempersiapkan alat mesin serupa, tapi bukan di mobil seperti ini, melainkan di laboratorium RSUD dr Iskak. Kemungkinan minggu depan sudah bisa beroperasi," ujar Kasil.
Fasilitas PCR di RSUD dr Iskak Tulungagung tersebut diproyeksikan mampu memeriksa 90 sample dalam waktu empat jam.
Sementara itu seorang peserta swab, Sunyono mengaku bersyukur atas fasilitas laboratorium keliling tersebut, sebab pihaknya bisa mengetahui secara cepat positif atau negatif COVID-19.
"Saya adalah petugas tracing di Dinas Kesehatan Tulungagung, ya harapannya melalui tes ini hasilnya negatif, sehingga bisa menjalankan aktivitas seperti sediakala," kata Sunyono.
Hingga Jumat malam proses pengambilan sample swab dan pemeriksaan laboratorium masih berlangsung. Sedangkan hasilnya belum dirilis oleh instansi yang berwenang.