Pasien itu adalah F, warga Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo. F merupakan seorang pekerja di Bali. Saat mudik ke Probolinggo, F dirapid test dan hasilnya rreaktif. F kemudian diswab dan hasilnya positif.
Namun saat dijemput di rumahnya pada Rabu (27/5), F menghilang. Petugas mengira F balik ke Bali. Ternyata F masih di Probolinggo dan hanya mondar-mandir dari satu rumah kerabat ke rumah kerabat yang lain. Petugas yang mencarinya tak berhasil menemukannya.
F akhirnya kemarin menyerahkan diri. Oleh petugas, F langsung dimasukkan ke ruang isolasi di rumah pengawasan untuk dilakukan proses penyembuhan oleh tim medis Dinkes Pemkab Probolinggo. Dan untuk keluarga F, juga dilakukan rapid tes dan swab, karena sudah kontak langsung dengan F.
"Betul, pasien positif COVID- 19 yang kabur telah menyerahkan diri ke petugas Gugus Tugas COVID- 19. Yang bersangkutan telah kami rawat," ujar Jubir Petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Toelijanto saat dikonfirmasi, Jumat (29/5/2020).
Kepada petugas, F mengaku panik dan ketakutan karena dicari dan dikejar petugas. Namun keluarga F menyarankan agar dia menyerahkan diri saja. Dan bila sembuh barulah bisa kembali ke Bali untuk bekerja.
Hingga saat ini di Kabupaten Probolinggo ada total pasien COVID-19 89 orang. 35 Orang masih dirawat, 52 orang sembuh dan 2 orang meninggal dunia,
Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 464 orang ODP, 53 masih dipantau, 406 orang ODP selesai dipantau dan 5 orang ODP meninggal dunia, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 52 orang, diantaranya 5 orang masih diawasi, 35 orang selesai diawasi, dan 18 orang meninggal dunia. (iwd/iwd)