Mal di Surabaya Ini Jamin Pengunjung Tak Berpapasan di Masa New Normal

Mal di Surabaya Ini Jamin Pengunjung Tak Berpapasan di Masa New Normal

Faiq Azmi - detikNews
Kamis, 28 Mei 2020 17:50 WIB
new normal di Tunjungan Plaza (TP)
New Normal di Tunjungan Plaza (TP) (Foto: Faiq Azmi/detikcom)
Surabaya -

Pemerintah pusat akan segera menerapkan new normal Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan (APPBI) Jawa Timur, Sutandi Purnomosidi akan melakukan uji coba protokol COVID-19 new normal di Tunjungan Plaza (TP).

"Jadi saat ini kita sedang mempersiapkan tatanan baru (new normal) dengan protokol COVID-19 di TP. Nantinya jika berhasil diterapkan, maka akan menjadi indikator mal di Jatim khususnya di Surabaya, saat new normal," kata Sutandi kepada detikcom saat di kantornya, Kamis (28/5/2020).

Protokol COVID-19 new normal di TP, jelas Sutandi, dimulai pembatasan pengunjung dan lalu lintas pengunjung di dalam mal. Untuk lalu lintas pengunjung di mal sementara sifatnya adalah ujicoba.

"Jadi Pakuwon akan menguji coba penerapan pengaturan lalu lintas pengunjung di TP dengan skema satu arah. Ini merupakan masukan dari Pangdam untuk membuat one way system. Jadi di mal meminimalisir pengunjung berpapasan, trafficnya nanti akan satu arah," jelasnya.

Sutandi menargetkan one way system akan dimulai besok Jumat (29/5) di TP. Saat ini pihak mal tengah mempersiapkan perangkat seperti penanda jalan di mal.

"One way ini akan di ujicoba di TP. Kami akan siapkan mulai besok. Saat ini kami masih memasang tanda panah di lantai. Tapi kembali lagi, ini harus diikuti secara tertib oleh pengunjung," ujar pria yang juga Direktur Marketing Pakuwon Group ini.

Dengan adanya penerapan satu arah ini, Sutandi memastikan pengunjung akan tetap bisa ke toko mana pun yang mereka inginkan, tetapi harus berputar. Tidak bisa langsung balik arah.

"Jadi enggak bisa kalau kelewatan terus balik, jangan. Harus muter. Tentunya ini akan memberi kesan psikologis lebih aman dan nyaman karena yang harus dibentuk adalah trust. Kepercayaan dari pengunjung bahwa mal itu aman. Mal itu secure," terangnya.

Dia menambahkan untuk pembatasan pengunjung sudah diterapkan sejak Ramadan 2020 lalu. Tepatnya untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung menjelang Idul Fitri 1441 H.

"Ya sama pembatasan pengunjung katakanlah mal itu luasnya 10 ribu meter. Maka yang boleh masuk di dalam 2.500 pengunjung. Kita hitung space 1 meter ke depan, belakang dan samping kanan kiri," jelasnya.

"Untuk indkator pembatasan pengunjung mal bisa dilihat dari jumlah kendaraan yang parkir. Kita juga monitoring melalui komputer secara canggih. Intinya bahwa kami khususnya Pakuwon Group siap menghadapi new normal ini," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Pakuwon Group di Surabaya memiliki 4 mal yakni Tunjungan Plaza, Pakuwon Mal, Royal Plaza dan Pakuwon Trade Center.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.