Sebuah pasar di Surabaya menerapkan physical dan social distancing. Penerapan jaga jarak untuk lapak pedagang tertuang dalam aturan PSBB Surabaya jilid 3.
Sebanyak 84 pedagang di Pasar Pegirian tidak lagi menempati lapaknya yang biasa. Oleh pihak pengelola, mereka ditempatkan di jalan yang sudah diberi garis-garis untuk menjaga jarak antarpedagang. Lapak baru itu berada di Jalan Nyamplungan sepanjang kurang lebih 150 meter dengan lebar 15 meter.
Selama PSBB jilid 3, Jalan Nyampulngan akan dibuka tutup. Sebab di pagi hari, jalan tersebut akan digunakan untuk pedagang.
"Kemarin (27/5) sudah dirapatkan dengan pihak kecamatan, termasuk Dinas Perhubungan (Dishub). Dan pagi ini penerapan physical distancing dan social distancing dilakukan," kata Kepala Pasar Pegirian, Koencoro Jatileksono, Kamis (28/5/2020).
Koencoro menambahkan, jalan berpetak itu merupakan lapak sementara bagi para pedagang Pasar Pegirian. Setiap petak memiliki ukuran 2x2 meter.
"Ada 84 petak yang sudah siap. Masing-masing petak ditempatkan di dua sisi jalan, sedangkan di bagian tengah (badan jalan) dipakai untuk lalu lalang pembeli," tambah Koencoro.
Puluhan petak lapak yang disiapkan pengelola tidak mampu menampung semua pedagang di Pasar Pengirian. Sebab, total pedagang yang ada di pasar tersebut mencapai 675 pedagang.
Rata-rata, pedagang yang menempati 84 petak yang disediakan merupakan mereka yang sebelumnya berjualan di stan los. Atau stan berukuran 1,15 meter.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyu Drajat mengatakan, selama Jalan Nyamplungan digunakan untuk pedagang, pihaknya akan melakukan rekayasa lalu jalan. Akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas mulai pukul 06.00-09.00 WIB.
"Pengendara dari Jalan Nyamplungan ke utara Jalan Iskandar Muda akan dialihkan melalui u-turn terakhir di Jalan Nyamplungan dan melintas di Jalan Pegirian dengan contra flow yang mengarah ke traffic light Jalan Pegirian-Jalan Iskandar Muda," tambahnya.
Irvan menambahkan, Dishub juga akan menyiapkan personel selama masa penutupan jalan. Personel itu disiagakan untuk pengaturan lalu lintas dan penataan parkir.
"Dishub juga menyiapkan road barrier selama masa penutupan dan pembatasan Jalan Pegirian," pungkas Irvan.