Enam perjalanan KA jarak jauh itu terdiri dari KA 109 Singasari relasi Blitar - Pasarsenen. KA 110 Singasari relasi Pasarsenen - Blitar. KA 117 Brantas relasi Blitar - Pasarsenen. KA 118 Brantas relasi Pasarsenen - Blitar. KA 293 Kahuripan relasi Blitar - Kiaracondong. KA 294 Kahuripan relasi Kiaracondong - Blitar.
Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko menjelaskan, pembatalan kembali perjalanan lima KA ini sebagai upaya mempercepat memutus penyebaran virus Corona.
"Di Daop 7 Madiun, ada 4 KA atau 8 perjalanan yang dibatalkan. Yang dari dan tujuan Stasiun Blitar ada tiga KA atau enam perjalanan yang dibatalkan sampai 30 Juni mendatang," tulis Ixfan dalam rilis yang diterima detikcom, Kamis (28/5/2020).
Dengan pembatalan perjalanan beberapa KA jarak jauh ini, penumpang di Daop 7 Madiun selama masa angkutan lebaran turun sampai 90 persen. Masa angkutan lebaran th 2020 sebelumnya telah di tetapkan selama 22 hari. Mulai 14 Mei sampai 4 Juni 2020.
Dibandingkan pada masa angkutan lebaran tahun 2019, saat itu Daop 7 Madiun mengangkut penumpang sebanyak 689.229 orang, selama 22 hari masa angkutan lebaran. Pada tahun 2020 ini, sampai dengan tanggal 27 Mei 2020 terpantau sementara hanya 18.021 orang atau sekitar 3% saja.
"Padahal proyeksi kami, volume penumpang untuk masa angkutan lebaran tahun ini adalah naik 4% dari tahun 2019. Kondisi tersebut di karenakan adanya masa pandemi COVID-19, larangan mudik oleh pemerintah, dan dibatalkanya sejumlah perjalanan KA," imbuhnya.
Mulai tanggal 1-26 Mei 2020, ada sekitar 6.121 tiket calon penumpang yg telah dibatalkan. Sebagai konsekuensinya, PT KAI Daop 7 Madiun mengembalikan bea tiket sebesar 100% tidak termasuk biaya pesan. (fat/fat)