"Kembali kami mengupdate kasus positif COVID-19 di Jatim. Hari ini terkonfirmasi ada tambahan 181 kasus di Jatim, sehingga total ada 4.112 kasus. Dari angka tersebut sebanyak 3.208 orang dalam kondisi dirawat," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Bakorwil Malang, Rabu (27/5/2020).
Tambahan 181 pasien positif COVID-19 tersebut, lanjut Khofifah, berasal dari 16 Kab/Kota berbeda di Jatim. Kota Surabaya menjadi wilayah yang paling banyak bertambah kasus positifnya dengan jumlah tambahan 98 orang.
"Kemudian di Sidoarjo ada tambahan 23 kasus, Gresik 19, Kab Kediri 16 kasus, Kota Malang 6 kasus juga Tulungagung 5 kasus," terangnya.
Selain itu, tambahan kasus positif berasal dari Kab Probolinggo (1 kasus), Kab Lamongan (1 kasus), Kab Pasuruan (2 kasus), Kab Malang (2 kasus), Kab Magetan (1 kasus), Kab Bojonegoro (1 kasus), Kab Bangkalan (3 kasus), Kab Mojokerto (1 kasus), Kab Madiun (1 kasus), Kota Madiun (1 kasus).
Sementara, kabar baik di Jatim, karena ada tambahan 26 pasien positif COVID-19 yang sembuh. Tambahan pasien sembuh berasal dari Kab Probolinggo (11 orang), Kab Lumajang (4 orang), Kota Malang (3 orang), Kota Surabaya (1 orang), Kab Malang (1 orang), Kab Magetan (2 kasus), Kota Probolinggo (1 kasus), Kab Blitar (1 orang), Kab Bondowoso (1 orang), Kota Madiun (1 orang).
"Total di Jawa Timur jumlah pasien positif yang terkonfirmasi sembuh berjumlah 548 orang." Kata Khofifah.
Selain pasien sembuh, pasien yang meninggal dunia di Jatim juga bertambah 15 orang. Tambahan tersebut berasal dari Kota Surabaya (9 orang), Kab Sidoarjo (1 orang), Kab Gresik (3 orang), Kab Bojonegoro (1 orang), dan Kab Bangkalan (1 orang). Sehingga total ada 337 pasien positif COVID-19 yang meninggal di Jatim.
Khofifah juga menambahkan hasil tracing dari Pemprov Jatim ada 6.071 orang dalam status PDP. Selanjutnya ada 24.090 orang yang masuk dalam status ODP. (iwd/iwd)