Beredar Surat Edaran RS Unair Tak Terima Rujukan Pasien Corona Karena Penuh

Beredar Surat Edaran RS Unair Tak Terima Rujukan Pasien Corona Karena Penuh

Esti Widiyana - detikNews
Rabu, 27 Mei 2020 12:36 WIB
Surat Edaran (SE) RS Unair soal penuhnya ruang perawatan pasien COVID-19 beredar luas. Dalam surat itu juga diterangkan bahwa RS Unair sedang kekurangan tenaga kesehatan untuk pasien Corona.
Surat Edaran RS Unair yang beredar/Foto: Istimewa
Surabaya - Surat Edaran (SE) RS Unair soal penuhnya ruang perawatan pasien COVID-19 beredar luas. Dalam surat itu juga diterangkan bahwa RS Unair sedang kekurangan tenaga kesehatan untuk pasien Corona.

Ada empat poin yang disampaikan dalam surat bernomor 1341/UN3.9.1/TU/2020 karena penuhnya ruang rawat, dan berkurangnya tenaga kesehatan Corona. Empat poin ini akan berlaku selama 14 hari mulai 26 Mei 2020.

Yang pertama menghentikan sementara penerimaan rujukan pasien baru COVID-19. Tenaga kesehatan RS Unair akan difokuskan untuk merawat pasien yang saat ini sedang menjalani perawatan.


Kedua, Instalasi Gawat Darurat RS Unair tetap melakukan pelayanan dengan menerapkan protokol triage ketat. Namun hanya melayani pasien yang mengalami kondisi mengancam jiwa.

Lalu, pelayanan pada instalasi rawat jalan sementara dibuka hanya untuk pasien HD (cuci darah), TB/HIV, onkologi terpadu, operasi terjadwal dan pengambilan obat kronis. Yang terakhir, instalasi rawat inap sementara waktu difokuskan bagi pasien yang saat ini sedang dirawat.


SE itu dibuat dan ditandatangani oleh Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan RS Unair, Dr dr Hamzah SpAn KNA pada Minggu (25/5). Pihaknya akan memperhitungkan perkembangan yang berlangsung selama 14 hari ke depan.

"Setiap perubahan dan perkembangan yang terjadi akan diumumkan lebih lanjut," berikut kalimat penutup dari SE tersebut seperti yang dilihat detikcom, Rabu (27/5/2020).

Simak juga video Jokowi Minta Penanganan Corona di Jatim Diperhatikan, Ada Apa?

(sun/bdh)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.