Ada empat poin yang disampaikan dalam surat bernomor 1341/UN3.9.1/TU/2020 karena penuhnya ruang rawat, dan berkurangnya tenaga kesehatan Corona. Empat poin ini akan berlaku selama 14 hari mulai 26 Mei 2020.
Yang pertama menghentikan sementara penerimaan rujukan pasien baru COVID-19. Tenaga kesehatan RS Unair akan difokuskan untuk merawat pasien yang saat ini sedang menjalani perawatan.
Kedua, Instalasi Gawat Darurat RS Unair tetap melakukan pelayanan dengan menerapkan protokol triage ketat. Namun hanya melayani pasien yang mengalami kondisi mengancam jiwa.
Lalu, pelayanan pada instalasi rawat jalan sementara dibuka hanya untuk pasien HD (cuci darah), TB/HIV, onkologi terpadu, operasi terjadwal dan pengambilan obat kronis. Yang terakhir, instalasi rawat inap sementara waktu difokuskan bagi pasien yang saat ini sedang dirawat.
SE itu dibuat dan ditandatangani oleh Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan RS Unair, Dr dr Hamzah SpAn KNA pada Minggu (25/5). Pihaknya akan memperhitungkan perkembangan yang berlangsung selama 14 hari ke depan.
"Setiap perubahan dan perkembangan yang terjadi akan diumumkan lebih lanjut," berikut kalimat penutup dari SE tersebut seperti yang dilihat detikcom, Rabu (27/5/2020).
Simak juga video Jokowi Minta Penanganan Corona di Jatim Diperhatikan, Ada Apa?
(sun/bdh)