Suasana ramai terlihat di dalam Lapas Banyuwangi, saat warga binaan antre menghubungi keluarga melalui video call, Selasa (26/5/2020). Mereka berbaris dengan jarak 1 meter, mengikuti protap kesehatan pencegahan COVID-19. Mereka pun bermasker dan diwajibkan cuci tangan pakai sabun sebelum masuk ke KBU.
"Ada 4 KBU yang kami siapkan untuk warga binaan yang kangen dengan keluarga. Dengan cara seperti iki lah kita memberikan kesempatan warga binaan bermaaf-maafan di Lebaran tahun ini," ujar Kalapas Banyuwangi Ketut Akbar Heri Achjar kepada detikcom.
Di tengah Pandemi COVID-19 ini, kata pria yang biasa dipanggil Akbar ini, Lapas Banyuwangi membuka 4 KBU pada pagi dan siang hari. Mereka, para warga binaan Lapas diberi waktu selama 5 menit untuk menghubungi keluarga.
"Kita buka pagi dan siang. Rencana kita gelar selama 2 hari, tapi karena permintaan banyak maka kita perpanjang dua hari lagi," tambahnya.
Hari pertama Lebaran, total ada 121 warga binaan memanfaatkan KBU video call untuk menghubungi keluarga. Sementara dihari kedua sebanyak 106 warga binaan.
"Hari ketiga ini lebih banyak. Kita lakukan ini sebagai antisipasi penularan virus Corona. Mohon maaf kami belum bisa membuka bezukan warga binaan," tambahnya.
Salah satu warga binaan Lapas Kelas II A Banyuwangi, Samsuddin mengaku lega bisa video call dengan kerabat dan keluarga di hari ketiga Lebaran ini. Meski begitu diakuinya lebih senang jika dibesuk oleh keluarga.
"Lebih enak dibesuk sebenarnya. Tapi bagaimana lagi, ada Corona. Karena kalau video call kan tidak langsung berjabat tangan," ujarnya.
Tonton juga video 'Kunjungan Dibatasi, Warga Lapas Difasilitasi Layanan Video Call':
(fat/fat)